KALBAR SATU, PONTIANAK – Ratusan mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Pontianak menggelar aksi unjuk rasa di kantor KPU dan Bawaslu Provinsi Kalimantan Barat, Rabu 28 Februari 2024 siang.
Pada aksi itu, ratusan mahasiswa datang dengan beragam spanduk yang berisi ucapan terima kasih kepada penyelenggara pemilu 2024.
“Jangan abaikan KPPS dan PPK, Mereka Telah Banyak Berkorban Nyawa”, “KPPS dan PPK, Pahlawan Bagi Masa Depan Indonesia,”, “Terima Kasih Pahlawan Demokrasi, KPPS, PPK,” adalah sebagian spanduk yang dibawa oleh peserta aksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Aris Saputra, Ketua Umum DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kalbar menyampaikan aksi damai ini merupakan dukungan moril mahasiswa kepanya para penyelenggara pemilu.
“Aksi damai ini juga sekaligus aksi penobatan penyelenggara Pemilu seperti KPPS dan PPK sebagai pahlawan Demokrasi, dimana mereka berjuang dari bawah untuk mempertahankan Demokrasi ini,” ujarnya.
Ia mengatakan, pekerjaan penyelenggara pemilu merupakan tugas yang berat dan menguras tenaga, bahkan ada diantara mereka yang meninggal dunia.
Terkait aksi tersebut, Ketua KPU Kalbar Muhammad Syarifuddin Budi mengapresiasi atas aksi yang dilakukan ratusan mahasiswa tersebut.
Ia menilai aksi tersebut merupakan sesuatu yang luar biasa dalam rangka memastikan Demokrasi berjalan baik di Kalbar.
Pada Pemilu 2024 ini, ia mengatakan sebanyak 123 ribu petugas dari KPU berjibaku pada pelaksanaan pemilu.
Saat ini ia mengatakan proses rekapitulasi di Kecamatan sebagian besar sudah selesai, dan bahkan ada Kabupaten yang sudah mulai merekapitulasi, ia memastikan sebelum 5 maret 2023 proses rekapitulasi di Kabupaten selesai seluruhnya.
“Silahkan para pihak bila ingin hadir di KPU Kabupaten / kota, karana rapat rekapitulasi terbuka, tidak hanya saksi partai politik, pengawas Pemilu, tidak hanya petugas, tetapi masyarakat juga dapat menyaksikan rapat tersebut secara langsung,” ujarnya. (*)