KALBAR SATU ID – Menjelang hari pemilihan umum 14 februari 2024, Pimpinan dan Civitas akademika Institut Agama Islam Pontianak menggelar deklarasi Pemilu Damai, Kamis 8 Februari 2024.
Bertempat di halaman IAIN Pontianak, Deklarasi pemilu damai ini dipimpin langsung rektor IAIN. Prof., Dr. Syarif ,S.Ag. MA, dan diikuti oleh Sejumlah Dosen serta puluhan Mahasiswa.
Dalam deklarasi tersebut, Prof Syarif menyampaikan bahwa pemilu merupakan suatu momentum yang harus menjadi momentum penting bagi keutuhan Indonesia.
Oleh Sebab itu ia berharap semua pihak saling menjaga dan agar tidak terjadi Disorientasi Pemilu.
Civitas Akadmika IAIN Pontianak berhajat mensukseskan Pemilu secara damai, Untuk itu maka IAIN Pontianak menolak segala bentuk intrik Politik yang dapat menyebabkan Disorientasi dan Disintegrasi bangsa, seperti politik identitas, penyebaran Hoax dan fitnah, serta politik caci maki.
“Didasari pandangan kita, ada sebagian daripada anak bangsa yang tidak fokus pada fungsi utama Pemilu ini, sejatinya Pemilu Instrumen penting dalam kita melanjutkan keutuhan NKRI, maka fungsi pemilu salah satunya adalah memilih pemimpin, tetapi ada segelintir orang yang Disorientasi Pemilu dengan mementingkan diri sendiri, partai dan golongan, dibanding keutuhan bangsa,” terangnya.
Pemilu dikatakannya hanya momentum yang mau atau tidak mau harus dilalui, oleh karenanya Pemilu tidak seharusnya terjadi Disorientasi tujuan pemilu.
“Oleh karena itu kita sebagai kelompok akademisi tentu menempatkan keutuhan NKRI nomor satu, dan mengajak masyarakat Indonesia agar tidak terjadi Disorientasi dan Disintegrasi, dan kami IAIN Pontianak mendukung segala upaya dan ikhtiar yang mengarah terwujudnya pemilu yang tertib, aman dan damai,” katanya.
“Dan kami semua menolak segala trik Politik yang menyebabkan Disorientasi dan Disintegrasi, seperti menggunakan Politik identitas, Politisasi Agama, yang dapat menggangu keutuhan bangsa,” jelasnya.