Ria Norsan Respon Midji tentang WPR: Sebagai Gubernur Harus Hadir untuk Solusi Rakyat Kita Sendiri

- Editor

Rabu, 23 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Paslon nomor urut 2 Cagub-Cawagub Norsan-Krisantus. Foto/Istimewa.

i

Paslon nomor urut 2 Cagub-Cawagub Norsan-Krisantus. Foto/Istimewa.

KALBAR SATU ID – Debat Kandidat pertama yang digelar oleh KPU Provinsi Kalbar berlansung di Hotel Qubu Resort, Rabu (23/10/2024).

Saat pertanyaan diajukan kepada paslon Calon Gubernur 1 (satu) Sutarmidji terkait dengan mengingat kewenangan terbatar yang dimiliki pemerintah provinsi, langkah konkrit Anda ambil untuk mendorong kerjasama pemerintah pusat dan sektor swasta dalam upaya hilirisasi dan pengembangan industri di Kalbar.

Sutarmidji menyinggung adanya PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) yang dinilai 100 oleh KPK.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Artinya, PTSP kita itu sangat baik dalam pelayanan perijinan. Tetapi begitu sampai di pusat lambat lagi. Seperti yang tadi yang disampaikan olen calon nomor urut 2, tentang WPR. WPR itu bukan kewenangan pada provinsi, Pemprov hanya memfasilitasi untuk ESDM,” paparnya.

Sedangkan respon Calon Nomor Urut 2 (dua) Ria Norsan menyampaikan bahwa WPR itu memang wewenang pusat.

“Tetapi kita tidak boleh membiarkan penambang-penambang liar itu tidak ada solusinya untuk kita. Kenapa, kita hadir sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur adalah untuk solusi Rakyat kita Sendiri,” jelas mantan Bupati Mempawah 2 Periode itu.

Kedepannya, lanjut Ria Norsan, walaupun itu urusannya pemerintah pusat tetap kita upayakan untuk kita berikan kemudahan mendapatkan ijin.

Baca juga: Debat Pertama Pilgub Kalbar: Sutarmidji sebut PTSP dapat Nilai 100 dari KPK

“Supaya penambang-penambang liar ini terlindungi dan juga dapat memberikan PAD (Pendapatan Asli Daerah, red), kepada daerah kita,” ungkap mantan Wakil Gubernu Kalbar itu.

Senada disampaikan Krisantus Calon Wakil Gubernur Nomor urut 2 itu menambahkan sekitar 500 kilogram perhari produksi tambang emas dari tambang-tambang tradisional.

“Nah, ini jika dikelola dengan baik tentu akan menambahkan PAD kita dan selanjutnya untuk membangun Kalimantan Barat.

Berita Terkait

Polres Kubu Raya Gelar Patroli dan Sosialisasi Operasi Keselamatan Kapuas
Polisi dan Masyarakat Cegah Tawuran di Jalan Adisucipto Kubu Raya
Polisi Amankan Lomba Mewarnai Tingkat PAUD dan TK di Kubu Raya
Polres Kubu Raya Dukung Ketahanan Pangan, Lahan 300 Hektare Siap Digarap
PA GMNI Pontianak Launching Pojok Pemikiran Bung Karno di Perpustakaan Daerah Provinsi Kalbar
Membangkitkan Pesona Lokal: Pelatihan Tata Kelola Desa Wisata di Kampong Melayu Laut
2 Kg Sabu Gagal Terbang ke Surabaya, Empat IRT Gigit Jari
NU Care Kalbar Salurkan Sedekah Pangan Untuk Anak Yatim di Panti Asuhan Nur Ilahi

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 23:38 WIB

Polres Kubu Raya Gelar Patroli dan Sosialisasi Operasi Keselamatan Kapuas

Sabtu, 22 Februari 2025 - 23:33 WIB

Polisi dan Masyarakat Cegah Tawuran di Jalan Adisucipto Kubu Raya

Sabtu, 22 Februari 2025 - 23:28 WIB

Polisi Amankan Lomba Mewarnai Tingkat PAUD dan TK di Kubu Raya

Sabtu, 22 Februari 2025 - 23:21 WIB

Polres Kubu Raya Dukung Ketahanan Pangan, Lahan 300 Hektare Siap Digarap

Sabtu, 22 Februari 2025 - 23:13 WIB

PA GMNI Pontianak Launching Pojok Pemikiran Bung Karno di Perpustakaan Daerah Provinsi Kalbar

Berita Terbaru