KALBAR SATU ID – Sebanyak 1700 siswa yang terdiri dari siswa MAN 2 Pontianak, MTs Negeri 1, MTs Mujahidin, dan SMP Mujahidin mengikuti acara Gema Sholawat Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah yang diselenggarakan di Masjid Raya Mujahidin, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (19/09/24). Acara tersebut mengundang Tenaga Pendidik MAN 2 Pontianak, Sholihin HZ, M.Pdi., sebagai penceramah.
Turut hadir dalam acara tersebut Kasi Pendidikan Madrasah mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak, H. Aris Sujarwono, Kepala MTsN 1, Wiyana, Kepala MAN 2 Pontianak H. Edi Setiawan, Kepala MTs Mujahidin H. Rambali dan Kepala SMP Mujahidin, Paryono.
Perayaan Gema Sholihin Maulid Nabi ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ananda Aur Fakhirah yang tercatat sebagai siswa MAN 2 Pontianak yang juga merupakan alumni MTsN 1 Pontianak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca juga: Dilantik Anggota Dewan, Soepratman Sebut Sujiwo sebagai Mentor Politik
Ust Sholihin HZ yang juga menjabat Pengurus Wilayah IPIM Kalimantan Barat ini mengawali taushiyahnya dengan pantun yang menjadi ciri khasnya.
“Sholat Ashar di masjid Baiturrrahim, masjid Baiturrahim letaknya di pal tiga, dengan mengucap bismillahirrohmanirrohim, izinkan saya bermula kata,” ucap Sholihin sebagai pembuka tausiyah.
Selanjutnya Sholihin HZ menyebutkan, saat Rasulullah akan berkhutbah beliau lantas mengucapkan amin sebanyak tiga kali.
Kemudian Rasulullah SAW berkhutbah dan hingga berakhirnya sholat Jumat.
Dilanjutkannnya, selesai sholat Jumat, beliau dihampiri oleh sahabat dan bertanya. “Ya Rasulullah, doa apa yang tuan aminkan dan siapa yang berdoa?” Rasulullah SAW lantas menjawab, “Jibril datang kepadaku dan berkata agar aku mengaminkan doa yang akan dibacanya.”
“Apa doa yang pertama? Ya Allah rugi umat Muhammad sekiranya ada orang yang Allah panjangkan umurnya hingga menemui bulan Ramadhan ternyata tidak digunakannya untuk taubat dan untuk beramal shaleh. Rugi. Lantas RasulullahSAW menjawab ‘amin,” ujar penceramah yang sehari-harinya adalah guru Al-Qur’an Hadits.
Sholihin melanjutkan, kedua, doa Jibril adalah bahwa merugi orang yang masih mendapati ayah bundanya masih hidup tapi tidak berbakti kepada keduanya.
“Bukankah setiap anak pasti memiliki kedua orang tua dan orang tua adalah kunci surga si anak. Yuk kita doakan orang tua kita,” jelasnya.
“Yang ketiga yakni doa yang diaminkan Rasulullah saw dan dipanjatkan doanya oleh Jibril adalah, Ya Allah, rugi umat Muhammad jika ada orang yang menyebut nama kekasihmu, mereka tidak menjawab dengan ucapan sholawat,” papar Sholihin yang juga Ketua PC Pergunu Kota Pontianak.