KALBAR SATU ID – Pengurus Wilayah Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) Kalimantan Barat menyelenggarakan seminar dan deklarasi bertajuk Peningkatan Partisipasi Perempuan Dalam Pelaksanaan Pemilu 2024 yang diselenggarakan di Hotel Alimoer, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Senin, (16/10/23).
Adapun narasumber dalam kegiatan tersebut yakni Komisioner KPU Kalbar Syarifah Nuraini, Komisioner Bawaslu Kalbar Agnesia Erni, Akademisi IAIN Pontianak Dr. Sri Hidayati, dan Sri Puji Hastuti dari KIPP Kalbar.
Dewi Puryanti, Ketua panitia menjelaskan selain seminar perempuan, kegiatan ini juga dirangkai dengan Deklarasi Peningkatan Partisipasi Perempuan Dalam Pelaksanaan Pemilu Tahun 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami ingin kegiatan ini bukan hanya semakin membuka wawasan dan ajakan agar perempuan menjadi semakin cerdas dan terlibat aktif dalam Pemilu, tetapi juga kami ingin ada deklarasi para perempuan yang mewakili organisasinya masing-masing untuk bersama-sama, bersinergi dengan penyelenggara Pemilu KPU, Bawaslu, dan DKPP dalam mensukseskan Pemilu 2024 yang rukun, damai, dan demokrtais,” tutur Dewi saat diwawancara.
Sementara Syarifah Nuraini selaku Anggota KPU Provinsi Kalimantan Barat mengatakan sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Ikapmii Kalimantan Barat karena sudah melakukan upaya ikut serta dalam mensukseskan Pemilu Tahun 2024 lewat seminar perempuan.
Baca juga: Kopri PMII Kalbar Gelar SKK Perdana dan Seminar Gerakan Perempuan di Era Society 5.0
“Partisipasi perempuan perbandingannya dengan laki-laki memang lebih tinggi, maka patut kita jaga tidak hanya pada hak suaranya tapi perannya juga harus di tingkatkan dalam lini sektor terutama Pemilu 2024,” ujarnya.
Menurutnya, perempuan bisa berpartisipasi menjadi penyelenggara baik dilevel bawah seperti KPPS atau pengawas Tps atau menjadi peserta politik sebagai kader partai politik, pemantau pemilu dan sebagainya.
“Penyelenggara pemilu dari wanita juga perpatokan pada Undang-Undang, dimana dijelaskan harus ada keterwakilan perempuan 30 persen baik level KPU RI, Provinsi, Kabupaten/Kota sampai level KPPS,” tambahnya.
Senada dikatakan, Sri Puji Hastuti Ketua Komite Independent Pemantau Pemilu (KIPP) Kalimantan Barat menjelaskan perempuan dapat berperan aktif dalam Pemilu 2024.
“Saya lebih mengutamakan perempuan untuk menjadi relawan di KIPP sendiri, karena perempuan itu sebenarnya memiliki daya ingat yang sangat tinggi, kemudian mereka memantau lebih tempat yang tidak terjemah oleh laki-laki begitupun dalam konteks demokrasi,” paparnya.
Baca juga: Jalan Sehat RAKERNAS IKA-PMII Di Pontianak Berhadiah 21 Paket Umroh Gratis
Berikut naskah lengkap isi deklarasi “Kami Para Pemangku Kepentingan, Pemerhati Demokrasi, Aktivis Hak Perempuan dan Warga Negara yang Peduli Akan Partispasi Perempuan dalam Proses Demokrasi, Dengan Penuh Kesadaran dan Tekad yang Kuat, Mendeklarasikan Komitmen Bersama untuk Meningkatkan Partisipasi Perempuan dalam Pelaksanaan Pemilu Tahun 2024, kami berkomitmen untuk:
- Mendorong Keterwakilan Perempuan: Kami akan bekerja keras untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perempuan untuk mencalonkan diri sebagai calon pemilu dan berpartisipasi dalam politik.
- Meningkatkan Kesadaran masyarakat tentang pentingnya partisipasi perempuan dalam politik dan bagaimana mereka dapat mendukung perempuan yang mencalonkan diri.
- Mendorong Partisipasi Aktif: Kami akan berupaya untuk menciptakan forum dan kesempatan bagi perempuan untuk terlibat dalam dialog politik, perdebatan, dan pengambilan keputusan yang relevan dengan Pemilu Tahun 2024.
- Menyediakan Dukungan Hukum dan Kebijakan: Kami akan berupaya untuk memastikan bahwa kerangka hukum dan kebijakan mendukung partisipasi perempuan dalam pemilu, termasuk dengan menghapus hambatan hukum yang mungkin menghambat partisipasi mereka.
- Memantau dan Menilai: Kami akan melaksanakan pemantauan berkala terhadap pelaksanaan komitmen-komitmen ini dan akan melakukan penilaian untuk memastikan bahwa upaya-upaya untuk meningkatkan partisipasi perempuan berjalan dengan baik. Dan berkomitmen menciptakan pemilu tahun 2024 menjadi Pemilu damai.
Deklarasi ini dihadiri oleh Dr. Zulkifli, MA, Ketua PW IKA-PMII Kalbar, Dr. H. Muhajirin Yanis, M.Pd.I Kakanwil Kemenag Kalbar, Kaharudin Kabag TU Kanwil Kemenag Kalbar, Muhammad Nurdin Anggota DPRD Kalbar, dan ditandatangani perwakilan organisasi perempuan se-Kalbar.