News

Survei CNN Pasca-Debat Pilkada Kubu Raya: Elektabilitas Jikir 50,3%, Ramah 28,7%, Roma 17%

×

Survei CNN Pasca-Debat Pilkada Kubu Raya: Elektabilitas Jikir 50,3%, Ramah 28,7%, Roma 17%

Sebarkan artikel ini
Survei CNN Pasca-Debat Pilkada Kubu Raya: Elektabilitas Jikir 50,3%, Ramah 28,7%, Roma 17%
Foto/Istimewa.

KALBAR SATU, JAKARTA – Citra National Network (CNN) merilis hasil survei mengenai respons masyarakat Kubu Raya tentang calon bupati dan wakil bupati Kubu Raya pada saat debat publik. Survei ini dilakukan setelah debat cabup-cawabup Kubu Raya yang berlangsung pada 30 Oktober 2024 lalu. Dengan sampel sebanyak 1.200 orang responden, survei dilakukan pada periode 31 Oktober-3 November 2024.

Dari 1.200 responden yang disurvei, tingkat keterkenalan pasangan Sujiwo-Sukiryanto tercatat mencapai 79,4%. Sementara pasangan Rosalina-Marijan memperoleh 76,5% dan pasangan Rusman Ali-Muhammad Fachri sedikit lebih rendah dengan 74,3%.

Dari segi penerimaan atau tingkat akseptabilitas, pasangan Sujiwo-Sukiryanto berhasil meraih angka 83,8%, yang jauh lebih tinggi dibandingkan pasangan lainnya. Pasangan Rusman Ali-Muhammad Fachri meraih 74,2%, sementara pasangan Rosalina-Marijan hanya mencatatkan angka 52,3%.

Angka-angka ini menunjukkan bahwa pasangan Sujiwo-Sukiryanto memiliki tingkat keterterimaan yang sangat baik di kalangan pemilih. Hal itu dilatari oleh kemampuan mereka dalam menjawab isu-isu lokal secara konkret serta interaksi mereka yang intens dengan masyarakat.

Keberhasilan keduanya dalam menjawab isu-isu yang menjadi perhatian utama masyarakat Kubu Raya, seperti pembangunan infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan diakui sebagai faktor kunci yang membuat pasangan ini semakin dipercaya untuk memimpin daerah tersebut.

Selain itu, Sujiwo-Sukiryanto unggul dalam survei ini berkat penampilan mereka yang sangat meyakinkan selama debat kandidat. Mereka dinilai mampu menguasai isu-isu lokal dan memahami secara mendalam permasalahan yang dihadapi masyarakat Kubu Raya.

Kemampuan pasangan ini dalam memberikan solusi konkret dan relevan terhadap masalah-masalah daerah, seperti penanganan bencana alam, peningkatan layanan publik, dan pengembangan ekonomi lokal, membuat banyak responden merasa percaya bahwa mereka adalah pilihan yang tepat untuk mengatasi tantangan yang ada di Kubu Raya.

Simulasi pertanyaan terbuka yang dilakukan dalam survei menunjukkan bahwa pasangan Sujiwo-Sukiryanto menjadi pilihan utama dengan elektabilitas sebesar 50,3%. Di tempat kedua, pasangan Rusman Ali-Muhammad Fachri mencatatkan elektabilitas sebesar 28,7%, sementara pasangan Rosalina-Marijan berada di posisi ketiga dengan elektabilitas sebesar 16,5%. Responden yang belum menentukan pilihan tercatat sebesar 4,5%.

Jika menggunakan simulasi tertutup, elektabilitas pasangan Sujiwo-Sukiryanto mengalami sedikit kenaikan menjadi 51,3%, sementara pasangan Rusman Ali-Muhammad Fachri naik menjadi 29,7%, dan pasangan Rosalina-Marijan mencatatkan 17,0%. Responden yang belum menentukan pilihan dalam survei tertutup tercatat sebesar 2,0%.

Secara keseluruhan, hasil survei ini menunjukkan bahwa pasangan Sujiwo-Sukiryanto memiliki posisi yang sangat kuat dalam Pilkada Kubu Raya 2024. Dengan tingkat penerimaan publik yang tinggi, ditambah dengan kemampuan mereka dalam menghadapi isu lokal dan memperlihatkan komitmen nyata terhadap kebutuhan masyarakat, pasangan ini berpotensi besar untuk meraih kemenangan.

Namun demikian, tantangan masih ada, terutama bagi pasangan lainnya yang harus bekerja keras untuk meraih dukungan yang lebih luas dan meningkatkan elektabilitas mereka menjelang hari pencoblosan.

Tinggalkan Balasan