KALBAR SATU ID, NEWS – Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil temuannya terkait kepuasan publik atau approval rating terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Berdasarkan data yang dipaparkan ke publik, sebanyak 76,2 persen masyarakat menyatakan puas dengan kinerja Jokowi.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengungkapkan dari data 76,2 persen tersebut ada 57,5 persen responden menyatakan cukup puas.
Baca juga: Akselerasi Peningkatan SDM, Presiden Jokowi Kuatkan Fondasi Indonesia Emas 2045
Baca juga: Jokowi Bangun Infrastruktur Guna Kuatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Sedangkan 18,7 persen lainnya menyatakan sangat puas pada kepemimpinan Jokowi.
Paparan Djayadi tersebut ia sampaikan melalui siaran langsung pada Youtube LSI dengan tajuk Kinerja Presiden, Pencabutan PPKM, Ketersediaan Bahan Pokok dan BBM, serta Peta Politik Terkini.
“Pada Januari 2023 ini, kami menemukan 76,2 persen responden menyatakan puas atau sangat puas terhadap kinerja Presiden,” terang Djayadi, Minggu (22/01/2023).
Baca juga: Pembangunan Lebih Merata, Jokowi Berhasil Dongkrak Investasi Luar Jawa
Baca juga: Pembangunan Infrastruktur Laut Bukti Jokowi Berpihak pada Masyarakat Kepulauan
Djayadi menyampaikan aprroval rating Jokowi mengalami kenaikan lebih dari 13 persen sejak September 2022.Angka tersebut menyatakan kepuasan publik pada Jokowi mengalami peningkatan yang signifikan.
“Sejak tiga bulan terakhir, kinerja Presiden mengalami peningkatan dalam persepsi positif masyarakat dari 62,6 persen pada September 2022 menjadi sekarang 76,2 persen. Kalau kita lihat tiga bulan terakhir, peningkatannya cukup signifikan,” ungkapnya.
Kenaikan signifikan kepuasan publik tercatat pada temuan survei LSI di September 2022 berada di angka 62,6 persen. Lalu di bulan Oktober 2022 naik di angka 67,0 persen dan Januari 2023 di angka 76,2 persen.
Baca juga: Wujudkan Pemerataan Pembangunan, Presiden Jokowi Benahi Infrastruktur di Daerah 3T
Baca juga: Program Era Presiden Jokowi Berhasil Atasi Krisis Air Bersih di Indonesia Timur
Survei LSI sendiri dilakukan pada periode 7-11 Januari 2023 terhadap 1.221 responden. Metode yang digunakan adalah Random Digit Dialing (RDD) dengan MoE +/2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
