KALBAR SATU ID – Bupati Kubu Raya Sujiwo menerima kedatangan Direktur Sistem Penanggulangan Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo di Kantor Bupati Kubu Raya, Rabu (12/3/2025). Dalam pertemuan itu, Bupati Sujiwo melaporkan kondisi bencana banjir yang terjadi di Kecamatan Sungai Ambawang, di mana memasuki hari ke delapan belum ada tanda-tanda air akan surut.
“Sementara ini yang bisa kami bantu, pemerintah kabupaten telah menyalurkan makanan siap saji dan sembako. Tapi itu pun sebagian warga tidak bisa masak. Jadi kita siapkan nasi kotak yang dikirim menggunakan perahu karet yang kita antarkan ke rumah-rumah warga,” ujarnya.
Lebih lanjut Sujiwo menjelaskan pihaknya juga telah menyiagakan 15 unit perahu karet di lokasi banjir. Selain itu, posko-posko sesuai kebutuhan masyarakat juga telah berdiri, di antaranya posko kesehatan.
“Ini masih kita pantau terus, dan memang beberapa hari ini fokus kita ada di sana. Termasuk kita memikirkan pascabanjirnya, karena masa pasca ini saya yakin mulai bermunculan penyakit dan masalah stok makanan mereka karena tidak bisa bekerja selama banjir,” jelas Sujiwo.
Sujiwo mengungkapkan dirinya telah melaporkan perihal bencana banjir kepada Gubernur Ria Norsan. Sebab banjir yang terjadi di areal jalan Trans Kalimantan itu berdampak besar tidak saja bagi warga setempat tapi juga masyarakat Kalimantan Barat secara luas. Sebab ruas jalan tersebut menjadi salah satu jalur utama yang menghubungkan sejumlah kabupaten/kota di Kalimantan Barat. Banjir, kata Sujiwo, dapat memicu terjadinya inflasi akibat terhambatnya pasokan bahan kebutuhan pokok masyarakat.
“Saya sampaikan kemarin dengan Pak Gubernur, ini kalau tidak segera diatasi setelah surut, maka distribusi logistik dari mulai wilayah Sanggau, Melawi, Sintang, dan Kapuas Hulu pasti akan terhambat,” ucapnya.
