KALBAR SATU ID, BANTEN – Tb Adam Ma’rifat terpilih secara aklamasi sebagai Ketua PW GP Ansor Provinsi Banten masa khidmat 2024-2028.
Pemilihan Ketua PW GP Ansor Provinsi Banten dilakukan di acar Konferwil yang digelar di Pondok Pesantren At-Taufiqiyah Baros, Kabupaten Serang, Banten pada Minggu 21 Juli 2024.
Setelah terpilih secara aklamasi, Tb Adam Marifat menyampaikan bahwa tugas pengurus di tingkat daerah adalah menjalankan titah dan perintah Pimpinan Pusat GP Ansor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita akan berjuang bersama, menjalankan apa yang menjadi visi dan misi Pimpinan Pusat GP Ansor, Isnyallah akan dijalankan di Provinsi Banten,” kata Adam.
Yang kedua, Adam berharap, pengurua Ansor, Banser, MDS Rijalul Ansor dan LBH Ansor bisa lebih dekat bersama rakyat Provinsi Banten.
“Mudah-mudahan kehadiran Ansor bisa lebih jauh bermanfaat, kita melebur bersama masyarakat dan Insyallah keberkahan, dengan niat tabaruk dan berkhidmat total kepada GP Ansor, keberkahan bersama kita sekalian,” ujarnya.
Yang ketiga, kata Adam, tugas utama Ansor Banser sebagai kader muda Nahdlatul Ulama (NU) adalah menjaga ulama.
Sebab menurut Adam, Ansor tidak bisa lepas dari 3 unsur, yang pertama kepemudaan, kepeloporan dan kebangsaan, kerakyatan dan religiusitas.
“Insyallah akan kita kedepankan itu di Provinsi Banten, maka dari itu saya tidak bisa berbuat apa-apa tanpa sahabat semuanya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Pimpinan Pusat GP Ansor, Addin Jauharudin dalam sambutannya menyampaikan bahwa butuh energi yang sangat besar dalam mengurus Ansor.
“Karena faktor utamanya adalah keswadayaan dan kegotong-royongan, setiap kegiatan kita selalu swadaya dan goting royong,” katanya.
Addin juga menyinggung soal 9 langkah transformasi organisasi Ansor, di antaranya adalah gerak baru organisasi, paradigma organisasi, organisasi yang adaptif, konsolodasi perangkat organisasi dan kader, pilar organisasi: BISA (bisnis dan ekonomi, inovasi, teknologi dan media, sumberdaya manusia, anak muda, kepemimpinan, akselerasi pelayanan organisasi melalui SIApp, diaspora Ansor dunia dan Ansor 5 tahun ke depan.
“Teruslah berkhidmat di Ansor, berkhidmat itu bukan berarti menguburkan mimpi-mimpi kita semua, berkhidmat itu juga berarti memperjuangkan seluruh mimpi dan harapan kita,” pungkasnya.