KALBAR SATU ID – Acara Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Ke-XXXII dan Musyawarah Nasional (Munas) Korp HMI-wati (Kohati) Ke-XXV resmi dibuka pada Jumat malam, 24 November 2023, di Qubu Resort, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar).
Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Presiden Joko Widodo yang disaksikan oleh seluruh peserta yang hadir.
Namun, suasana kongres ini menjadi sorotan di media sosial karena adanya insiden kericuhan yang melibatkan sejumlah mahasiswa menjelang pembukaan kongres di Pontianak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah mahasiswa terlibat kericuhan, dengan beberapa di antaranya tampak menginjak kantong plastik merah yang diduga berisi kotak nasi untuk peserta kongres.
Baca juga: LINK Momentum Kongres HMI XXXII di Pontianak, Polda Kalbar Pastikan Rombongan Dalam Keadaan Aman
Koordinator Penggembira panitia lokal, Hadi, menegaskan bahwa yang terinjak bukan kotak nasi secara utuh, melainkan kantong kotak nasi sisa makanan.
“Hanya ingin kami tegaskan bahwa yang terinjak bukanlah kotak nasi yang utuh seperti yang diviralkan, melainkan kantong kotak nasi dari sisa makanan peserta,” ungkap Hadi saat dihubungi prokhatulistiwa pada Sabtu, 25 November 2023.
Menurut hadi yang juga berada dilokasi kejadian saat itu, kejadian tersebut terjadi setelah peserta makan siang, dan adanya salah paham di antara peserta yang memicu keributan.
“Jadi karna salah paham dan kebetulan berada di dekat tempat kantong kotak nasi sisa makanan itu makanya terinjak, tapi itu bukan makanan utuh, boleh dilihat lagi secara teliti videonya”, ujar hadi.
Panitia lanjutnya, selalu memberikan yang terbaik untuk saudara-saudara kami dari luar daerah.
“Namanya kekurangan dalam pelaksanaan itu pasti terjadi sebagai keterbatasan kami, tapi kami tetap akan usahakan yang terbaik, termasuk pengamanan yang dilakukan pihak kepolisian dan TNI di lokasi sudah sangat baik”, ujarnya.
Sementara itu, Kapolresta Pontianak Kombes Adhe Hariadi membantah adanya kericuhan menjelang Kongres HMI, meskipun ia mengakui adanya keluhan dari mahasiswa Badko HMI Sulselbar terkait persiapan yang dinilai kurang maksimal saat datang pada jumat (24/11) kemarin.
“Nggak ada (ricuh). Kemarin mereka nyampe di Asrama Haji kita sambut. Karena mereka merasa panitia lokal persiapannya tidak maksimal sehingga adek-adek dari HMI ini agak sedikit komplain lah ya. Komplain karena merasa tempat yang disiapkan tidak layak lah menurut mereka,” ungkapnya
Kendati demikian, Kapolresta menegaskan bahwa kondisi tersebut tidak sampai berdampak luas dan memastikan bahwa Kongres HMI XXXII masih berjalan kondusif.
Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Raden Petit Wijaya, menjelaskan bahwa kedatangan mahasiswa dari Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat merupakan partisipan kongres yang berada di luar rombongan undangan,
“Mereka simpatisan dari Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Mereka menaiki kapal kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan bus ke Pontianak,” katanya saat mengecek kondisi di Asrama Haji Pontianak.
Petit menyatakan bahwa situasi telah terkendali kondusif setelah disediakan fasilitas termasuk kasur di tenda partisipan.