MotoGP Mandalika 2025: Panggung Besar Indonesia di Arena Internasional

MotoGP Mandalika Akan Berlangsung Pada 3-5 Oktober 2025
MotoGP Mandalika Akan Berlangsung Pada 3-5 Oktober 2025

KALBAR SATU ID, OLAHRAGA – Ajang MotoGP Indonesia 2025 akan kembali digelar di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, pada 3–5 Oktober mendatang, menjadikannya sebagai salah satu seri pamungkas musim ini. MotoGP Mandalika 2025 tak cuma soal kecepatan di lintasan, melainkan juga ajang diplomasi olahraga, pariwisata, dan pemberdayaan ekonomi lokal.

Juara Sudah Ditentukan, Atraksi Jangan Kalah Menarik

Bacaan Lainnya

Beberapa pekan sebelum seri Mandalika, Marc Marquez sudah memastikan gelar juara dunia MotoGP 2025 dengan raihan podium di Jepang.

Meski itu, balapan di Mandalika tetap menyisakan pertandingan sengit memperebutkan posisi podium, poin tambahan, dan prestise nasional. Indonesia pun dipastikan memberikan sambutan istimewa untuk Marquez, sebagai juara musim ini.

Event Lebih Panjang, Dampak Lebih Luas

Tahun ini, penyelenggara memperpanjang durasi event menjadi 6 hari, alih‑alih hanya tiga hari seperti edisi sebelumnya.

Langkah ini dirancang agar pengunjung bisa tinggal lebih lama, menikmati ragam aktivitas lokal, kuliner, serta produk UMKM. Selain itu, kabarnya Dorna Sports akan menghadirkan dua side event baru, termasuk sesi eksklusif bagi 1.000 siswa untuk melihat persiapan balapan dan mengunjungi paddock.

Aktivitas Lokal dan Keterlibatan Masyarakat

MotoGP Mandalika 2025 tidak hanya berlalu di lintasan. Para pembalap akan turut hadir dalam kegiatan masyarakat, seperti parade di Kota Mataram (1 Oktober) dan kunjungan ke sekolah (2 Oktober).

Tujuannya agar momentum ini bisa mendekatkan dunia balap internasional dengan warga lokal, sekaligus menumbuhkan inspirasi bagi generasi muda NTB.

Persiapan Menuju Akhir

Menyongsong race day, ajang Mandalika Racing Series (MRS) 2025 digelar sebagai pemanasan menjelang MotoGP. Dalam kompetisi ini, para pembalap Indonesia sudah mulai menjajal regulasi dan teknologi yang akan dipakai di kelas internasional.

Di sisi tiket, meski baru terjual sekitar 30 persen dari total 121.000 tiket, penyelenggara optimis pada lonjakan pembelian di menit akhir.

Tantangan dan Harapan

Mandalika menjadi panggung strategis untuk membuktikan kapasitas Indonesia dalam menyelenggarakan event kelas dunia. Namun, tugasnya bukan ringan: pengelolaan logistik, regulasi keamanan, partisipasi masyarakat, serta kesinambungan manfaat ekonomi harus berjalan seiring.

Pemerintah pusat, daerah, dan pihak penyelenggara mesti bekerja sinergis agar event ini tak sekadar spektakel sesaat, tapi menghasilkan legacy positif jangka panjang.

 

 

 

 

Ikuti GOOGLE NEWS atau Join Channel TELEGRAM

Pos terkait

Tinggalkan Balasan