Opini

Dinas Kesehatan Kubu Raya Mengambil Langkah Berpahala Dalam Menyehatkan Santri

Dinas Kesehatan Kubu Raya Mengambil Langkah Berpahala Dalam Menyehatkan Santri
Farida Asy'ari, Dosen Politeknik Negeri Pontianak.

KALBAR SATU ID – Kesehatan merupakan hal utama yang paling diinginkan oleh siapapun diantara kita. Perintah untuk menjaga kesehatan serta kebersihan setiap saat bagi umat muslim diwajibkan sejak lama oleh Islam.

Hal ini sangat selaras dengan pola hidup baru semenjak covid-19 merajai bumi ini. Islam sudah lebih dahulu memerintahkan hidup dengan bersih dan menjaga kesehatan.

Bahkan pentingnya menjaga Kesehatan dipertegas dalam Al-Qur’an Surat Al Baqarah ayat 195

وَاَنْفِقُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلَا تُلْقُوْا بِاَيْدِيْكُمْ اِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَاَحْسِنُوْا ۛ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ

“Dan infakkanlah (hartamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuat baiklah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.”

Baca juga: Cegah Kekerasan di Pesantren, KPAD Kota Pontianak Sosialisasi di Pondok Mathlaul Anwar

Baca juga: Lasem Kalbar Gelar Festival Imlek dan UMKM: Sinergi Khazanah Budaya di Pulau Kalimantan

Dalam surat Al Baqarah ayat 195 ini, dijelaskan tentang firman Allah SWT yang menyatakan bahwa orang-orang yang tidak menjaga kesehatan adalah kelompok orang yang menjatukan diri sendiri kepada kemusnahan. Hal tersebut terjadi karena meraka tidak merawat nikmat sehat yang diberikan oleh Allah SWT.

Dan diperkuat juga oleh hadist Nabi yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzi bahwa Rasulullah saw bersabda: ‘Barangsiapa bangun di pagi hari dengan badan sehat dan jiwa sehat pula, dan rezekinya dijamin, maka dia seperti orang yang memiliki dunia seluruhnya.”

Baca juga: Gadis ABG Open BO via MiChat Terungkap Lewat Razia Prostitusi Online, Berapa Tarif Sekali Kencan? Simak Faktanya

Dari ilustrasi pentingnya menjaga kesehatan tersebut, Dinas Kesehatan Kubu Raya mengambil bagian point’ penting yang sangat bernilai pahala. Yakni membantu memberikan Kartu Santri pemeriksaan gratis di pos pos kesehatan terdekat.

Kenapa saya mengatakan “bernilai pahala”, hal itu tak lain karena Dinas kesehatan berani mengambil terobosan pengadaan kartu santri yang diperuntukkan untuk seluruh santri baik berdomisili di Kubu Raya atau diluar kubu Raya namun tercatat sebagai santri di pondok pesantren Kubu Raya. Langkah tersebut tercatat sebagai satu satunya Dinas kesehatan kabupaten kota yang berada di Kalimantan barat yang berani mengambil sikap untuk membantu membahagiakan para santri.

Sebutan santri secara umum adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren. Sedangkan pesantren sendiri merupakan kawah candradimuka untuk menggodok dan membentuk karakter sejak usia dini.

Dalam kehidupan sekarang, sebagian Orangtua kebanyakan memilih pondok pesantren bagi pendidikan puta putrinya karena menyadari bahwa Anak-anak tersebut membutuhkan pengetahuan ilmu umum dan ilmu agama sekaligus bekal untuk menghadapi zaman yang melaju makin kencang ini.

Baca juga: Pencuri Kayu di Gedung SDN 26 Tembang Kacang Ditangkap Jajaran Polres Kubu Raya

langkah Dinas Kesehatan dengan membantu para santri untuk berobat gratis ini merupakan langkah yang sangat mulia. Dan langkah tersebut sangat selaras dengan hadist Nabi yang berbunyi bahwa “Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah manusia yang paling banyak bermanfaat dan berguna bagi manusia yang lain.

Sedangkan perbuatan yang paling dicintai Allah adalah memberikan kegembiraan kepada orang lain atau menghapus kesusahan orang lain, atau melunasi utang orang yang tidak mampu untuk membayarnya, atau memberi makan kepada mereka yang sedang kelaparan dan jika seseorang itu berjalan untuk menolong orang yang sedang kesusahan itu lebih aku sukai daripada beri’tikaf di masjidku ini selama satu bulan.” (HR. Thabrani).

Baca juga: Polisi Tangkap 9 Mucikari Prostitusi online di Pontianak, 7 Anak di bawah Umur jadi Korban

Jadi kita sebagai umat Islam, dianjurkan untuk saling tolong menolong dan memudahkan urusan orang lain. Dengan demikian, Allah akan melepaskan kita dari satu kesusahan pada hari kiamat kelak, serta akan memudahkannya di dunia dan akhirat.

Penulis:

Penulis: Farida Asy’ari, Dosen Agama Islam Politeknik Negeri Pontianak
Email : faridaasyari87@gmail.com

Berlangganan Udpate Terbaru di Telegram dan Google Berita
Exit mobile version