Eksistensi Santri dan Literasi Digital

- Editor

Kamis, 10 September 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penulis: Gus Ainun Najib/ISTIMEWA

i

Penulis: Gus Ainun Najib/ISTIMEWA

KALBARSATU.ID –Peran Seorang Santri dan Sikap yang Berkemajuan.” Peran santri sebagai agen of change tidak akan terealisasi tanpa bisa bersikap inklusif, yaitu ber-dinamis dengan zaman dalam menyikapi perkembangan zaman. Karena bagaimanapun juga perkembangan zaman tidak bisa dielakkan, pasif menanggapi kemajuan zaman akan tertinggal. Namun juga harus mampu kritis agar dapat menyaring dari yang bermanfaat dan membuang yang ber-mudharat.

Dewasa ini perkembangan teknologi cukup pesat bahkan bacaan dan buku-bukupun mudah diakses di media sosial dan digital. Disinilah santri harus tahu terhadap eksistensi dirinya bahwa untuk menebarkan manfaat kepada sesama tidak harus cerdas dalam beragama, namun juga mampu mengimbangi keilmuannya dalam dunia teknologi dan digitalisasi.

Jika Imam Syafi’i harus menempuh rintangan dan kesulitan hanya untuk mendapatkan satu ilmu, maka seharusnya pada zaman sekarang lebih mudah, karena tinggal diklik akan muncul bermacam-macam ilmu. Untuk belajar tidak sesulit dahulu bahkan untuk berdakwahpun tidak perlu di atas panggung jika di sosial media lebih efektif untuk mudah dinikmati oleh khalayak umum.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Apabila santri memejam mata dari literasi digital, maka akan sampai pada saat dimana keilmuannya hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri, orang-orang yang ada di sampingnya tidak akan merasakan manisnya ilmu yang dipelajari oleh seorang santri. Bukankah sebaik-baik manusia ialah yang paling banyak memberikan manfaat, begitu kata Nabi, maka santri harus mampu berpacu dengan cepet untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.

Penulis: Gus Ainun Najib

Berita Terkait

Sujiwo Petarung Sejati: Inspirasi dari Sosok yang Tak Kenal Menyerah
Membuka Pintu Menuju Karier Masa Depan
Program Studi Manajemen Bisnis Syariah di IAIN Pontianak
Peran Program Studi Manajemen Bisnis Syariah IAIN Pontianak
Gus Miftah Akhirnya Mundur
Sosok Jiwo Penular Kesuksesan
Bersyukurlah Pada Allah SWT Sang Pemberi Nikmat
IKN Solusi Pemerataan Pembangunan Ekonomi: Bagaimana dengan Pulau Kalimantan?

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 10:56 WIB

Sujiwo Petarung Sejati: Inspirasi dari Sosok yang Tak Kenal Menyerah

Jumat, 13 Desember 2024 - 12:42 WIB

Membuka Pintu Menuju Karier Masa Depan

Kamis, 12 Desember 2024 - 17:55 WIB

Program Studi Manajemen Bisnis Syariah di IAIN Pontianak

Kamis, 12 Desember 2024 - 17:28 WIB

Peran Program Studi Manajemen Bisnis Syariah IAIN Pontianak

Jumat, 6 Desember 2024 - 14:49 WIB

Gus Miftah Akhirnya Mundur

Berita Terbaru

Garda Toleransi, GP Ansor Sumbar Siap Kawal Nataru. Foto/Istimewa.

News

Garda Toleransi, GP Ansor Sumbar Siap Kawal Nataru

Jumat, 20 Des 2024 - 20:53 WIB