KALBAR SATU ID – Nama Eliezer atau Richard Eliezer terus menjadi pembahasan setelah keterlibatannya atas kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Eliezer merupakan salah satu dari tujuh ajudan Ferdy Sambo. Sebelum tercatat sebagai ajudan pribadi Ferdy Sambo, Eliezer memulai karir di Kepolisian Republik Indonesia di Akademi Kepolisian (Akpol) di Watukosek, Pasuruan Jawa Timur.
Eliezer konsisten membongkar peran Sambo, dalam merancang pembunuhan berencana Yosua. Mulai dari memanggil Eliezer di rumah Saguling, saat itu Sambo memerintahnya untuk membunuh Yosua dan berjanji melindungi Eliezer.
Namun kurang lebih dari kebohongannya, tertanggal 6 Agustus 2022 Eliezer memilih jujur dan mulai mengungkap fakta terkait pembunuhan berencana tersebut.
Baca juga: Cegah Kekerasan di Pesantren, KPAD Kota Pontianak Sosialisasi di Pondok Mathlaul Anwar
Eliezer mulai sadar bahwa Jujur merupakan salah satu sikap yang harus dimiliki oleh setiap manusia dalam beraktivitas. Sikap jujur akan melahirkan kepercayaan antara satu orang dan lainnya. Sikap jujur juga menjauhkan rasa curiga hingga kekhawatiran akan rusaknya sebuah kepercayaan yang dibangun. Oleh sebab itulah sangat penting memiliki sikap jujur.
Kejujuran Eliezer tersebut juga selaras dengan anjuran al-Qura’an, Allah SWT memerintahkan hambanya untuk selalu jujur kepada orang lain dan juga kepada diri sendiri. Allah SWT memerintahkan umatnya untuk selalu mengatakan kebenaran walaupun hal itu bertentangan dengan kepentingan dirinya sendiri.
Perilaku jujur merupakan sifat dari orang-orang mukmin, hal ini tertera dalam Al-Quran surat Al-Ahzab ayat 23-24 yang berbunyi,
Baca juga: Lasem Kalbar Gelar Festival Imlek dan UMKM: Sinergi Khazanah Budaya di Pulau Kalimantan
مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ رِجَالٌ صَدَقُوْا مَا عَاهَدُوا اللّٰهَ عَلَيْهِ ۚ فَمِنْهُمْ مَّنْ قَضٰى نَحْبَهٗۙ وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّنْتَظِرُ ۖوَمَا بَدَّلُوْا تَبْدِيْلًاۙ
لِيَجْزِيَ اللّٰهُ الصّٰدِقِيْنَ بِصِدْقِهِمْ وَيُعَذِّبَ الْمُنٰفِقِيْنَ اِنْ شَاۤءَ اَوْ يَتُوْبَ عَلَيْهِمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ كَانَ غَفُوْرًا رَّحِيْمًاۚ
“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah. Dan di antara mereka ada yang gugur, dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun tidak mengubah (janjinya), agar Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang benar itu karena kebenarannya, dan mengazab orang munafik jika Dia kehendaki, atau menerima taubat mereka. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Di dalam surat Al-Ahzab ayat 35 dijelaskan pula bahwa orang-orang muslim yang berperilaku jujur akan diberikan pahala yang besar , ayat tersebut berbunyi,
اِنَّ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمٰتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ وَالْقٰنِتِيْنَ وَالْقٰنِتٰتِ وَالصّٰدِقِيْنَ وَالصّٰدِقٰتِ وَالصّٰبِرِيْنَ وَالصّٰبِرٰتِ وَالْخٰشِعِيْنَ وَالْخٰشِعٰتِ وَالْمُتَصَدِّقِيْنَ وَالْمُتَصَدِّقٰتِ وَالصَّاۤىِٕمِيْنَ وَالصّٰۤىِٕمٰتِ وَالْحٰفِظِيْنَ فُرُوْجَهُمْ وَالْحٰفِظٰتِ وَالذَّاكِرِيْنَ اللّٰهَ كَثِيْرًا وَّالذَّاكِرٰتِ اَعَدَّ اللّٰهُ لَهُمْ مَّغْفِرَةً وَّاَجْرًا عَظِيْمًا
“Sungguh, laki-laki dan perempuan muslim, laki-laki dan perempuan mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.”
Dalam Al-Quran surat Az-Zumar ayat 33-35 dijelaskan bahwa orang-orang yang bertakwa merupakan orang yang berkata benar atau berkata jujur, ayat tersebut berbunyi,
وَالَّذِيْ جَاۤءَ بِالصِّدْقِ وَصَدَّقَ بِهٖٓ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
لَهُمْ مَّا يَشَاۤءُوْنَ عِنْدَ رَبِّهِمْ ۗ ذٰلِكَ جَزٰۤؤُا الْمُحْسِنِيْنَۚ
لِيُكَفِّرَ اللّٰهُ عَنْهُمْ اَسْوَاَ الَّذِيْ عَمِلُوْا وَيَجْزِيَهُمْ اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ الَّذِيْ كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
“Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan orang yang membenarkannya, mereka itulah orang yang bertakwa. Mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki di sisi Tuhannya. Demikianlah balasan bagi orang-orang yang berbuat baik, Agar Allah menghapus perbuatan mereka yang paling buruk yang pernah mereka lakukan dan memberi pahala kepada mereka dengan yang lebih baik daripada apa yang mereka kerjakan.”
Oleh karenanya , keputusan hakim terhadap Eliezer yang awalnya dituntut 12 tahun penjara oleh jaksa penuntut umum, kini menjadi 1.5 tahun. Hal tersebut merupakan buah hasil dari sikap jujurnya. Dengan begitu kita akan memahami bahwa kejujuran akan membawa pada keberkahan hidup.
Wallahu A’lam
Penulis : Farida Asy’ari
Dosen. : Politeknik Negeri Pontianak
Email. : faridaasyari87@gmail.com