Kenikmatan Mata Yang Akan di Pertanggungjawabkan

- Publisher

Sabtu, 1 Juni 2024 - 14:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto/Ilustrasi.

i

Foto/Ilustrasi.

KALBAR SATU ID – Mata adalah bahasa yang paling jujur. Seseorang bisa berbohong dengan lisannya, tetapi matanya tidak bisa memperagakan secara sempurna.

Saat seseorang bersedih, matanya juga menangis atau minimal berkaca-kaca. Bahkan untuk kesedihan yang besar dan berlangsung lama, kondisi mata bisa terpengaruh secara signifikan.

وَتَوَلَّى عَنْهُمْ وَقَالَ يَا أَسَفَى عَلَى يُوسُفَ وَابْيَضَّتْ عَيْنَاهُ مِنَ الْحُزْنِ فَهُوَ كَظِيمٌ

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dan Ya’qub berpaling dari mereka (anak-anaknya) seraya berkata: “Aduhai duka citaku terhadap Yusuf”, dan kedua matanya menjadi putih karena kesedihan dan dia adalah seorang yang menahan amarahnya (terhadap anak-anaknya). (QS. Yusuf: 84)

Kita sebagai manusia bukan hanya harus bersyukur dengan ucapan alhamdulillah, syukur atas nikmat mata harus mewujud dalam bentuk menggunakan mata untuk melihat hal-hal yang Allah halalkan, menghindarkan dari pandangan haram, dan melihat tanda kebesaran Allah.
Pandangan mata merupakan pintu masuk bagi syahwat yang akan menggiring pelakunya ke dalam perbuatan haram.

وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (QS. Al Isra: 36).

Ibnul al-Jauziyyah, menjelaskan bahwa, mata adalah pintu dari perbuatan maksiat. Pandangan mata memiliki kemampuan untuk mendorong seseorang melakukan sesuatu. Jadi, bila yang dipandang jelek, maka akan dianggap sebagai dorongan syahwat.

Dari pandangan mata dapat timbul perasaan yang akan memengaruhi pikiran. Setelah itu dilanjutkan dengan keinginan yang berujung pada perbuatan. Jika pandangan mata tidak dapat dikontrol, perbuatan tidak baik akan berulang sampai terakumulasi menjadi penyakit.

Allah SWT mengingatkan umat-Nya bahwa Dia mengetahui siapa yang pandangannya tidak dijaga. Sebagaimana tercantum dalam surat Al Mu’Min ayat 19 yang artinya: “Dia Maha Mengetahui pengkhianatan mata dan apa yang disembunyikan oleh hati,” (QS Al Mu’min: 19).

Wallahu A’lam

Penulis:Farida Asy’ari, Dosen Agama Islam Politeknik Negeri Pontianak.

Follow WhatsApp Channel kalbarsatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ramadhan Sebagai Wahana Optimalisasi Pendidikan Anak oleh Keluarga
Membangun Gerakan Ramadhan Ramah Anak
Negara Hukum: Kok Ngegas?
Mahasiswa Menjadi Tukang Ojek Online: Antara Pilihan dan Tantangan
Menanam Harapan, Menanam Pengalaman: kegiatan Bertani di Desa Sungai Kunyit Hulu KKN Stitdar
Menanamkan Pola Hidup Sehat Sejak Dini di Sungai Kunyit Hulu: Langkah Cerdas Menuju Generasi Sehat dan Cerdas
Penerapan Metode Qur’ana Oleh Peserta KKN STITDAR Kubu Raya 2025 di TPA Nurul Hidayah
Petualangan Belajar Di Alam: Inovasi Pembelajaran Penjaskes Bersama Siswa Siswi MI Darul Qur’an Wal Falah

Berita Terkait

Senin, 3 Maret 2025 - 13:55 WIB

Ramadhan Sebagai Wahana Optimalisasi Pendidikan Anak oleh Keluarga

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:48 WIB

Membangun Gerakan Ramadhan Ramah Anak

Kamis, 6 Februari 2025 - 22:45 WIB

Negara Hukum: Kok Ngegas?

Rabu, 29 Januari 2025 - 18:51 WIB

Mahasiswa Menjadi Tukang Ojek Online: Antara Pilihan dan Tantangan

Rabu, 29 Januari 2025 - 18:33 WIB

Menanam Harapan, Menanam Pengalaman: kegiatan Bertani di Desa Sungai Kunyit Hulu KKN Stitdar

Berita Terbaru