20 Tahun Mengabdi, Kisah Inspirasi dan Dedikasi Ita untuk IAIN Pontianak

Dosen Ita IAIN Pontianak
20 Tahun Mengabdi, Kisah Inspirasi dan Dedikasi Ita untuk IAIN Pontianak,- FOTO/istimewa.
KALBAR SATU ID, PROFIL – Dedikasi seorang pendidik tercermin dalam perjalanan panjang Dr. Ita Nurcholifah, S.E.I., M.M., yang telah mengabdikan dirinya selama 20 tahun sebagai dosen di IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Kota Pontianak. Kiprahnya yang gemilang tidak hanya mewarnai dunia pendidikan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan sumber daya manusia di Kalimantan Barat.

Jejak Pendidikan dan Awal Pengabdian

Ita mengawali perjalanan akademiknya di STAIN Pontianak, meraih gelar Sarjana Ekonomi Islam pada tahun 2003. Semangatnya untuk terus mengembangkan diri membawanya meraih gelar Magister Manajemen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNTAN Pontianak pada tahun 2007, dan kemudian gelar Doktor Ilmu Manajemen dari almamater yang sama pada tahun 2023.
Pada tahun 2003, Ita memulai karirnya sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di STAIN Pontianak. Setelah mengikuti Diklat Prajabatan, ia resmi diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada tahun 2004. Pada tahun 2008, ia meraih jabatan fungsional sebagai dosen, dan pada tahun 2010, ia berhasil lulus sertifikasi pendidik untuk dosen, menegaskan kompetensinya sebagai dosen profesional dalam bidang ilmu manajemen.

Peran Strategis di IAIN Pontianak

Selama berkiprah di IAIN Pontianak, Ita tidak hanya aktif dalam kegiatan pengajaran, tetapi juga memegang berbagai posisi strategis, di antaranya:
  • Kepala Laboratorium Micro Syariah STAIN Pontianak
  • Ketua Program Studi Ekonomi Islam Jurusan Syariah STAIN Pontianak
  • Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Administrasi, dan Keuangan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI) IAIN Pontianak
  • Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI) IAIN Pontianak
  • Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, Kelembagaan, dan Kerjasama pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBI) IAIN Pontianak
Melalui jabatan-jabatan ini, Ita memiliki kesempatan untuk berkontribusi secara signifikan dalam pengembangan institusi, mulai dari pengelolaan laboratorium, pengembangan program studi, hingga peningkatan kualitas akademik dan kerjasama.

Apresiasi dan Motivasi Tak Henti

Sebagai bentuk penghargaan atas pengabdiannya yang tulus dan dedikasinya yang tinggi, Ita menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya X Tahun pada tahun 2014, dan Satyalancana Karya Satya XX Tahun pada tahun 2025. Penghargaan ini menjadi simbol pengabdiannya selama dua dekade di dunia pendidikan.
“Penghargaan ini adalah apresiasi atas perjalanan panjang saya dalam mengabdi,” tuturnya. “Saya merasa bersyukur, bangga, dan semakin termotivasi untuk terus memberikan yang terbaik bagi IAIN Pontianak.”
Motivasinya untuk terus berkarya di dunia pendidikan sangat sederhana, yaitu ingin ilmu yang ia bagikan menjadi amal jariyah dan melihat mahasiswanya sukses berkiprah di masyarakat. Mahasiswa, keluarga, dan para pendidik senior menjadi sumber inspirasinya dalam menjalankan tugas sebagai seorang dosen.

Menghadapi Tantangan dengan Semangat Pantang Menyerah

Selama 20 tahun mengabdi, Ita menghadapi berbagai tantangan, mulai dari perubahan kurikulum, perkembangan teknologi, hingga keberagaman karakter mahasiswa. Ia mengatasinya dengan terus belajar, membuka diri terhadap perubahan, memperkuat kolaborasi dengan rekan dosen, serta memegang teguh komitmen bahwa profesi ini adalah ladang pengabdian.

Momen Berkesan dan Pesan Inspiratif

Salah satu momen yang paling berkesan baginya adalah saat melihat mahasiswa yang dulunya ia ajar berhasil meraih kesuksesan di dunia kerja, bahkan ada yang menjadi rekan sejawat. “Ketika mereka kembali dan menyampaikan bahwa ilmu yang saya berikan bermanfaat, saya merasa sangat terharu dan bangga,” ungkapnya.
Kepada generasi muda Indonesia, Ita berpesan agar mereka terus menimba ilmu, terbuka terhadap perubahan, dan tetap berpegang pada nilai-nilai luhur bangsa. “Jangan pernah takut gagal, karena kegagalan adalah bagian dari proses menuju keberhasilan,” pesannya. “Jadilah generasi yang berkarakter, berdaya saing, dan peduli pada sesama, agar Indonesia ke depan bisa semakin maju dan bermartabat.”

Ikuti GOOGLE NEWS atau Join Channel TELEGRAM

Pos terkait