KUBU RAYA, KALBARSATU.D – Koordinator Balai Benih PDI Perjuangan Kalimantan Barat Sujiwo mengungkapkan harapannya kepada kaum ibu agar tidak malu menjadi seorang petani.
Ia mengatakan, profesi petani merupakan pekerjaan mulia dan berpotensi mendatangkan penghasilan yang menjanjikan jika ditekuni dengan baik.
“Hari ini Balai Benih PDI Perjuangan Kalimantan Barat mengundang Ibu Maria Lestari, anggota Komisi IV DPR RI dan ibu-ibu anggota GOW (Gabungan Organisasi Wanita). Khusus yang ibu-ibu, kita sengaja ajak supaya termotivasi untuk menjadi seorang petani.”
” Profesi tani bukan pekerjaan rendahan, sebaliknya, menjadi petani itu mulia dan mendatangkan hasil yang menjanjikan asalkan betul-betul ditekuni,” katanya seusai panen raya di Balai Benih PDI Perjuangan Kalbar, Jalan Arteri Supadio Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Rabu (3/3/2021).
Tidak sekadar memberikan dorongan, Sujiwo bahkan menyatakan kesanggupannya untuk memfasilitasi kaum ibu yang hendak belajar bertani.
Ia menyilakan kaum ibu untuk memanfaatkan lahan kosong yang masih tersedia di Balai Benih PDI Perjuangan Kalbar sebagai tempat belajar dan akan diberikan pendampingan dari ahli pertanian selama proses belajar tersebut.
“Kalau memang diperlukan, kita siap memfasilitasi ibu-ibu yang mau belajar bertani. Tempat ini (Balai Benih PDI Perjuangan Kalbar) kan masih ada yang kosong, nah itu silakan digunakan dan akan kita dampingi.”
“Apalagi, tadi juga sudah ada komitmen dari Dinas Pertanian provinsi dan Universitas Tanjungpura yang siap membantu kita menjadikan areal ini sebagai wisata agro ke depannya,” tuturnya.
Pada momen yang sama, Sujiwo juga mengungkapkan rasa syukurnya atas hasil panen yang sangat menggembirakan dari Balai Benih PDI Perjuangan.
Ia menyebut hasil panen kali ini melampaui perkiraannya karena areal yang ditanami tidak seluas areal biasanya.
“Alhamdulillah hasil trip ini cukup lumayan meskipun areal yang ditanam tidak begitu luas dan jumlah batangnya tidak terlalu banyak. Tomatnya sangat menggembirakan, melonnya baik, demikian juga dengan jahenya,” pungkasnya. #
