KUBU RAYA, KALBAR SATU – Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, Harvick Hasnul Qolbi bersama Legislator PDI Perjuangan, Maria Lestari menyalurkan bantuan 25 ribu Benih kelapa dan Polybag Aneka Sayuran untuk mendukung kegiatan sejuta Polybag di Kabupaten Kubu Raya Selasa, 3 Agustus 2021.
Anggota Komisi IV DPR RI itu berharap dengan program perbenihan Buah Kelapa tersebut dapat memberikan dampak yang sangat signifikan dalam meningkatkan ketersediaan benih kelapa maupun sebaran luasan lahan kelapa sehingga berdampak pula terhadap nilai produksi buah kelapa.
“Target jumlah bibit kelapa yang disiapkan adalah sebanyak 25 ribu, dimana bibit tersebut siap untuk ditanam dan dibagikan kepada kelompok-kelompok tani kelapa yang kurang mampu,” sebutnya.
Mereka (petani), kata Maria Lestari, punya semangat serta prospek yang strategis dalam mengembangkan tanaman kelapa, sehingga bisa menambah jumlah luasan perkebunan kelapa di Provinsi Kalimantan Barat.
“Saat ini upaya peningkatan produktivitas komoditas tanaman kelapa merupakan tujuan yang sangat Fundamental dalam meningkatkan pendapatan rumah tangga petani,” imbuhnya.
Baca Juga: Lasarus: Ada Andil Tribun Pontianak Dalam Kejayaan PDI Perjuangan
Baca Juga: Maria Lestari Serahkan Bantuan 25 Ribu Benih Kelapa ke Kubu Raya
Kata dia, Hal ini dapat tercapai bila ada dukungan dari pemerintah pusat, kerja sama Komisi IV DPR RI bersama Kementan, dalam hal ini bersinergi melalui BPTP Kalbar untuk menyiapkan bibit yang berkualitas bagi petani dalam meningkatkan produksi kelapa dikalbar.
“Permasalahannya, produktivitas hasil panen kelapa masih sangat rendah. Namun hal ini tentunya dapat di antisipasi dengan penerapan pengelolaan budidaya tanaman kelapa sesuai dengan Good Agriculture Practice (GAP).
Lebih lanjut, Maria Lestari menyebutkan, bahwa luas tanaman Kelapa di Indonesia mencapai 3.728.600 ha. 92,40% diantaranya adalah kelapa dalam. Produksi kelapa tercatat 15,4 milar butir atau 3,2 juta ton setara kopra.
Data ini menunjukan bahwa produktivitas kelapa di Indonesia masih kurang dari 1 ton/ha, lebih rendah dari Filipina yang sudah mencapai 2 ton per hektare.
“Produksi kelapa menurut Provinsi di Indonesia, 2016-2020 hasil produksi Provinsi Kalimantan Barat menduduki peringkat ke-20 82.956 diatas Provinsi Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara,” tuturnya.
Baca Juga: Lasarus: PPKM Darurat untuk Mengerem Laju Penyebaran Covid-19
Baca Juga: Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Maria Lestari Tegaskan Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Sementara untuk Kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat Jumlah luas areal dan Jumlah Produksi kelapa yang tertinggi urutan pertama Kabupaten Kubu Raya dengan luas tanam menghasilkan seluas 32.489 Ha dengan jumlah produksi 36.757 ton.
Kemudian diposisi kedua disusul oleh Kabupaten Mempawah dengan areal tanam menghasilkan seluas 12.893 Ha dengan jumlah produksi 16.885 ton. Sedangkan untuk yang posisi ke tiga Kabupaten Sambas dengan jumlah produksi 13.596 ton dari jumlah luasan areal tanaman menghasilkan 15.636 Ha.
“Pengembangan pertanian perlu dikembangkan dengan beberapa strategi, diantaranya adalah melalui penggunaan benih unggul dan berkualitas, serta pengolahan komoditas kelapa, sehingga memiliki nilai tambah jual.”
“Selain melalui strategi penggunaan benih yang bermutu, strategi lainnya adalah dengan melakukan pengolahan kelapa menjadi produk olahan yang memiliki nilai tambah, sehingga nilai jualnya tinggi dan menjadikan penambahan pendapatan dan keuntungan petani kelapa,” terangnya.
“Saya atas nama pribadi sangat mengapresiasi setinggi-tingginya cita-cita mulia dari bapak kepala balai BPTP Kalbar yang ingin membangun sektor pertanian Kalbar dengan berbagai terobosan khusus yang sudah dilakukan,” katanya.
Kedepan, tambahnya, dirinya sebagai DPR RI a siap membuka diri untuk berdialog lebih khusus bersama Bapak Wakil Menteri Pertanian, Kepala Litbang Pertanian beserta kepala BPTP Provinsi Kalbar untuk mensinergikan program lainnya, maupun meningkatkan dialog lebih intern guna mewujudkan cita-cita untuk membangun masyarakat Kalbar melalui sektor pertanian.
“Dengan posisi dan kapasitas saya sebagai Anggota Komisi IV DPR RI serta sebagai Anggota Banggar saya pastikan akan mengedepankan serapan aspirasi maupun usulun yang keberpihakannya kepada kepentingan masyarakat luas maupun petani kita yang kurang mampu,” katanya.
Pada kesempatan itu, secara simbolik Maria Lestari bersama Wakil Menteri Pertanian menyerahkan Benih Kelapa sebanyak 25 ribu dan Polibag Aneka Sayuran dalam rangka mendukung 1 juta Polibag.