Terkini

BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp 2,4 Juta Lanjut 2021, Jokowi: Saya Optimistis Kita akan Bangkit

2
Presiden Joko Widodo

KALBATSATU.ID – Dengan kebijakan program bantuan, pemerintah RI terus melakukan pemulihan ekonomi di masa pandemi.

Satu diantaranya yakni BLT BPJS Ketenagakerjaan yang disalurkan oleh pemerintah Indonesia sejak beberapa bulan kemarin.

Advertiser
Banner Ads

Kabar baiknya program BLT BPJS Ketenagakerjaan akan dilanjut hingga tahun 2021 mendatang.

Program BLT BPJS Ketenagakerjaan ini disalurkan untuk para karyawan atau pekerja dengan besaran bantuan yaitu Rp 2,4 juta.

Presiden Jokowi menegaskan bahwa ada beberapa program bantuan yang akan dilanjutkan.

Dikutip dari Semarangku.com Presiden Jokowi tegaskan program yang Pasti berlanjut penyaluran bantuan BLT BPJS Ketenagakerjaan.

Kata Jokowi, menghadapi masa sulit tersebut, pemerintah RI telah mengeluarkan sejumlah upaya untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Hasilnya, pada kuartal III ekonomi Indonesia tercatat mengalami perbaikan menjadi minus 3,49 persen secara konsisten, kebijakan pemulihan ekonomi yang kita jalankan sudah mulai terlihat hasilnya,” kata Presiden Joko Widodo, dalam Dialog Nasional Outlook Perekonomian Indonesia secara virtual, Selasa, 22 Desember 2020.

Dengan tren perbaikan seperti ini, lanjut Jokowi, kita berharap situasi perekonomian kita ke depan akan lebih baik dan akan membaik.

“Dalam situasi pandemi ini semua pihak harus mampu bergerak cepat dan memperkuat kerja sama serta bersinergi dalam melakukan upaya penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional,” tegas Jokowi.

“Saya optimistis kita akan bangkit, ekonomi kita akan pulih kembali normal,” tambah Presiden.

Pada tahun 2021, terang Jokowi, pemerintah akan terus melanjutkan kebijakan yang telah berjalan baik di tahun 2020.

“Terutama di bidang kesehatan dan pemulihan ekonomi masyarakat melalui pemberian bantuan perlindungan sosial,” imbuhnya.

Dikatakannya bahwa pemerintah juga akan segera melaksanakan program vaksinasi gratis kepada seluruh rakyat Indonesia yang akan dimulai di awal tahun 2021.

Jokowi berharap dengan adanya program vaksinasi ini, kepercayaan publik tentang penanganan Covid-19 akan muncul dan menimbulkan rasa aman pada masyarakat.

“Sehingga pemulihan ekonomi diharapkan dapat berjalan dengan lebih cepat,” harap Presiden.

Hingga tanggal 14 Desember 2020, sebut Jokowi, realisasi BLT BSU BPJS Ketenagakerjaan termin 2 mencapai Rp 27,96 triliun atau sekira 93,94 persen.

“Kami informasikan bahwa saat ini penyaluran BSU telah sampai pada gelombang/termin II.”

“Adapun data penyaluran BSU per 14 Desember 2020 menunjukkan bahwa realisasi BSU sudah mencapai Rp27,96 triliun (93,94 persen),” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu, 16 Desember 2020.

Pada termin pertama, ujarnya, sudah tersalurkan kepada 12,26 juta orang (98,86 persen) dengan nilai sebesar Rp14,71 triliun.

Sementara pada termin kedua, telah tersalurkan kepada 11,04 juta orang (89 persen) dengan nilai sebesar Rp13,2 triliun.

Untuk memastikan program berjalan dengan transparan dan akuntabel, Jokowi meminta kepada Kemnaker ada pendampingan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), serta KPK.

“Kami diaudit oleh BPK dan BPKP, kami dimonitor oleh KPK. Kami pastikan tidak ada dana yang mengendap di Kemnaker. Kalaupun masih ada dana retur seluruhnya harus dikembalikan ke Kas Negara,” tegasnya.##

Exit mobile version