BRG Adakan Diskusi Daring Bertajuk Peran Perempuan Ekofeminisme dalam Restorasi Gambut

- Editor

Rabu, 15 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suana diskusi daring bertajuk peran perempuan Ekofeminisme dalam Restorasi Gambut, Selasa (14/04/2020).

KALBARSATU.ID – Badan Restoasi Gambut Republik Indonesia (BRG RI) adakan diskusi daring (online) bertajuk peran perempuan Ekofeminisme dalam Restorasi Gambut, Selasa (14/04/2020).

Diskusi daring yang diadakan BRG merupakan alternatif ditengah wabah pandemi Covid 19. Hal itu sebagai  langkah agar kerja-kerja BRG tetap berjalan meskipun dalan situasi tidak memungkinkan.

Deputi 3 Bidang Sosialisasi, Edukasi, Partisipasi dan Kemitraan Myrna A. Syafitri melalui diskusi daring itu mengatakan, BRG sebagai lembaga pemerintah melalui program DPG terus mendorong pemberdayaan kelompok perempuan dimana lokasi BRG bekerja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Selama ini BRG dalam program DPG sudah melibatkan peran perempuan, seperti kader sekolah lapang, kelompok pengrajin. Bahkan fasdes juga banyak dari perempuan,” sebutnya melalui diskusi daring.

Kendati demikian masih ditemukan persoalan mengenai peran perempuan di area dimana BRG bekerja. Menurutnya akses keterlibatan perempuan dalam mengambil keputusan masih sangat minim.

“Perlu kita dorong suatu kebijakan kesetaraan perempuan dalam peranan dan akses pengambilan keputusan terhadap pengelolaan sumber daya yang ada. Kita bisa memperkuat keberadaan perempuan melalui peraturam desa,” sambungnya.

Sementara Peneliti dari Australian National University (ANU) Dr. Daju Resosudarmo menyebutkan perempuan desa memiliki peran besar dalam menopang ekonomi keluarga di tengah larangan membakar gambut sebagai upaya merestorasi lahan.

“Banyak studi menunjukkan bahwa perempuan di belahan dunia, bahkan Indonesia, menggantungkan hidupnnya secara langsung maupun tidak langsung pada hutan. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa perempuan berperan dalam pengelolaan SDA secara berkesinambungan,” katanya.

Namun katanya, sejak kebijakan larangan membakar lahan gambut secara langsung mengganggu perekonomian warga yang sumber penghidupannya berada di sektor pertanian, seperti menanam padi.

“Mereka tidak bisa menanam padi di lahan gambut, terutama lahan gambut tipis. Karena larangan membakar. Padahal lahan harus dibakar untuk kesuburan padi. Abu-abu dari rumput-rumput yang dibakar membuat padi menjadi subur. Tanpa abu itu padi tidak akan bertumbuh baik dan hasilnya kurang,” katanya.

Oleh karena itu, larangan membakar lahan gambut semakin menyulitkan warga yang sumber penghidupannya dengan bertanam padi. (Zbr)

Berita Terkait

Berikut ini Harga Terbaru Mobil Listrik Wuling Daerah Kalbar
Hasil Quick Count Pilkada Jakarta 2024, Berikut Link Dan Cara Hitung Cepat di Situs KPU
Cek Hasil Pilgub Jateng Pilkada 2024, Berikut Link KPU Hitung Cepat
Kapan Gaji KPPS Pilkada 2024 Cair? Berikut Rincian Nominal Dan Biaya Santunan Kecelakaan
Warna Surat Suara Gubernur, Bupati, dan Wali Kota di Pilkada Serentak 2024
LINK Cek DPT Online KPU, Temukan Nomor dan Lokasi TPS di Pilkada Serentak 2024
Pilkada Jakarta 2024 Berpotensi Dua Putaran: Survei Poltracking, Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono-Anung Bersaing
Pilkada 27 November 2024 Memilih Apa Saja: Libur Atau Tidak?
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 Desember 2024 - 01:33 WIB

Berikut ini Harga Terbaru Mobil Listrik Wuling Daerah Kalbar

Rabu, 27 November 2024 - 13:02 WIB

Hasil Quick Count Pilkada Jakarta 2024, Berikut Link Dan Cara Hitung Cepat di Situs KPU

Rabu, 27 November 2024 - 12:04 WIB

Cek Hasil Pilgub Jateng Pilkada 2024, Berikut Link KPU Hitung Cepat

Selasa, 26 November 2024 - 17:03 WIB

Kapan Gaji KPPS Pilkada 2024 Cair? Berikut Rincian Nominal Dan Biaya Santunan Kecelakaan

Selasa, 26 November 2024 - 13:01 WIB

Warna Surat Suara Gubernur, Bupati, dan Wali Kota di Pilkada Serentak 2024

Berita Terbaru