KALBARSATU.ID – Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan Satu I (satu) gelar pelatihan bertajuk ‘Pengelolaan Air Baku Menjadi Air Bersih Selamatkan Hidup’. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari. Kegiatan pertama dilaksanakan di Hotel Orchardz, Kami (27/8/20). Kegiatan kedua pada Jumat (28/8/20) melakukan kunjungan Lapangan ke Desa Limbung yang sudah menerapkan Pengolahan Air Baku menjadi Air Bersih.
PPK BWS Kalimantan Satu, Ali Assegaf mengatakan bahwa kegiatan ini dalam rangka penguatan kemitraan komunitas yang secara rutin dilaksankan oleh Balai Wilayah Sungai Kalimantan I (Satu).
“Tahun ini kita memilih tema pengolahan Air Baku Menjadi Air Bersih Selamatkan Hidup. Seperti yang kita lihat dibelakang itu ada air parit yang buruk, tapi dengan bahan-bahan yang mudah didapat dan sederhana seperti Tawas, Poly Aluminium Chloride (PAC) dan juga kapur itu bisa mengubah kualitas air. Dan hal itu dapat mengurangi krisis air bersih,” katanya.
Dikatakannya iklim di Kalbar tidak menentu jadi pemanfaatan air hujan itu tidak bisa dimanfaatkan sepanjang tahun, sementara air gambut itu bisa didapat sepanjang tahun.
“Jadi bisa menjadi alternatif untuk memanfaat air kedepannya,” ujarnya.
Ia juga berharap ke depan bisa banyak melibatakn masyarakat dan masukan dari masyarakat agar bisa lebih bermanfaat untuk masyarakat.
Di tempat yang sama peserta pelatihan, Samhudi dari Sanggar Cinta Tanah dan Air Khatulistiwa (Sangsakha) mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh BWS Kalimantan I. Sebab hal itu sangat bermanfaat untuk masyarakat. Makanya dirinya berharap BWS Kalimantan I lebih responsif terhadap kegiatan komunitas untuk berbagai sektor kegiatan seperti pendidikan, kebudayaan dan lingkungan.
“Karena memang Sangsakha ini wadah yang tergabung banyak komunitas dan masing-masing punya besik. Makanya saya berharap terus bergandengan dalam kegiatan apapun bersama Balai Wilayah Sungai Kalimantan I untuk menuju perbaikan lingkungan yang lebih cepat khususnya wilayah sungai kalimantan satu,” katanya.(Aam)