PONTIANAK, KALBAR SATU ID – Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan I memberikan edukasi kepada puluhan emak-emak pegiat sungai di Kalbar untuk mengelola Sumber Daya Air (SDA) yang lebih baik di Hotel Orchadz Pontianak, Kamis-Jumat, 12-13 Mei 2022.
Hal itu diutarakan oleh Ali Assegaf selaku Koordinator kegiatan dari BWS Kalimantan I itu, bahwa selama dua hari ini merupakan kegiatan rutin dimana pihaknya membina kemitraan dengan para komunitas peduli sungai yang ada di Kalimantan Barat (Kalbar)
“Tetapi kita mencoba metode baru, yakni mengajak emak-emak, karena memang salah satu aset dalam pengelolaan sumber daya air adalah melibatkan wanita, Terbukti banyak juga di luar negeri dilibatkan bahwa emak-emak ini merupakan senjata rahasia dalam pengelolaan sumber daya air yang lebih baik kedepannya,” ujar saat diwawancara pada Jumat, 13 Mei 2022.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca juga: BWS Kalimantan I Laksanakan Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air di Mempawah
Ali berharap para peserta dapat memberikan ilmunya nanti dan menerapkan di lingkungannya agar dapat berbagi dan diaplikasikan.
Sedangkan Ketua Bank Sampah Rosella Jerimin mengatakan bahwa ia menyampaikan pengalaman yang didapatkan serta membagikan kepada emak-emak supaya menggunakan sampah-sampah bisa dijadikan kerajinan.
Baca juga: BWS Kalimantan Satu Gelar Pelatihan Pengelolaan Air Bersih
“Jika nanti sudah menjadi kerajinan, maka nanti akan menjadi nilai ekonomi yang lebih tinggi sekaligus dapat membantu emak-emak yang di rumah untuk menjadi penghasilan membantu suaminya,” katanya.
Pihak BWS Kalimantan I pun berharap bisa disampaikan edukasi kepada masyarakat khususnya kepada rumah tangga. Pasalnya, penghasil sampah ini sebagian besar dari rumah tangga.
Baca juga: Aksi Bersih-bersih Sungai Kapuas Peringati Hari Air Sedunia 2022
“Perlu kita sampaikan, ayo sadar karena sampah jangan hanya dibuang-buang, kita gunakan sebaik-baiknya untuk kerajinan atau diolah sehingga bisa menjadi nilai ekonomi,” kata Jerimin.
Senada yang disampaikan Emak Sri bahwa banyak sekali ilmu yang didapat terutama tentang bagaimana menjaga lingkungan kita, tentang sungai, tentang barang bekas yang di dalamnya terdapat edukasi termasuk di parit-parit pun bisa dijadikan tempat wisata.
Baca juga: BWS Kalimantan I Pontianak Ajak Komunitas dan Mahasiswa Peduli Air Tanah
“Dengan adanya komunitas yang bekerja sama dengan pemerintah akhirnya sungai-sungai yang ada Pontianak khususnya bisa menjadi indah,” ungkap Emak Sri salah satu peserta kegiatan tersebut.
Selain itu, lanjut Emak Sri, jenis barang-barang bekas juga bisa menjadi cuan, karena dari segala sesuatu yang kita anggap sampah atau tidak berguna ternyata setelah dibersihkan, telah melalui proses penyetriakaan itu bisa menjadi barang-barang yang bernilai jual sangat tinggi dan bagus.
“Kegiatan dari BWS Kalimantan I ini mendorong emak-emak tidak lagi menggantungkan uang belanja kepada suami, Artinya bisa punya penghasilan sendiri,” pungkasnya.
Baca juga: BWS Kalimantan I Tanam 250 Pohon di Sungai Jawi Kota Pontianak
Adapun tema yang diangkat oleh BWS Kalimantan I tersebut adalah mengajarkan pengelolaan air gambut menjadi air bersih, pelestarian sungai dan lingkungan sungai, kemudian mengajar mengubah wajah parit untuk digunakan sebagai tempat rekreasi, pengelolaan sampah agar dapat di rumah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi, dan terkait maggot.
Sedangkan jumlah peserta kegiatan tersebut ada 70 orang yang merupakan perwakilan dari 20 komunitas yang ada di Kalbar.