KALBAR SATU ID – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Muhammad Syarifuddin Budi menyampaikan pentingnya bekerjasama dengan berbagai stakeholder untuk mensukseskan dan menciptakan Pilkada tahun 2024 yang luber jurdil.
Hal tersebut di sampaikannya pada kegiatan Sosialisasi Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur yang di selenggarakan di Hotel Mercure, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, pada Selasa, (23/04/24).
“Makanya sangat penting melakukan pertemuan secara simbolis dan pertemuan secara formal bersama para stakeholder yang terlibat dalam Pilkada baik unsur Pemerintah, Forkopimda, masyarakat, dan partai politik sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam pengusungan calon kepemimpinan di daerah ini,” ujar Muhammad Syarifuddin Budi saat di wawancara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca juga: KPU Kalbar Gelar Pleno Terbuka Rekapitulasi Suara Pemilu 2024
Menurutnya, pertemuan yang di sambut baik ini bisa menjelaskan apa kepentingan dalam rangka menghadirkan Pilkada luber jurdil di wilayah Kalimantan Barat.
Dengan begitu, lanjutnya, lewat kegiatan ini peserta dan masyarakat sudah siap apalagi dalam waktu dekat akan melakukan rekrutmen badan adhoc dan proses penyerapan dukungan calon perseorangan yang ingin maju dalam pemilihan gubernur akan dimulai tanggal 5 Mei.
“Dukungan Independen masuk dalam rentan jumlah pendudukan 2 sampai 6 dan itu di ambil dari 8,5 persen dari pemilih yang terdaftar dalam DPT dalam Pemilu atau Pilkada terakhir,” jelasnya.
Baca juga: Ratusan Mahasiswa UMP Pontianak Gelar Aksi Damai di Kantor KPU dan Bawaslu Kalbar
Muhammad Syarifuddin Budi memaparkan, untuk angka yang jatuh di angka 336.478 orang yang harus di cari dukungannya oleh para pihak yang ingin mencalonkan diri sebagai calon perseorangan Gubernur dan calon wakil gubernur.
Dalam kesempatan tersebut dirinya juga mengatakan terkait anggaran pilkada sendiri naik dari tahun sebelumnya yakni menjadi 297 M.
“Kita harapkan bisa mengakomodasi potret fasilitas badan adhoc kita dan fasilitas pilkada secara umum, karena bagi kami penting untuk menjangkau semua potret kerjasama baik pemilih, media, NJO, untuk memastikan keterlibatan seluas-luasnya publik mengawal tahapan Pilkada 2024,” paparnya.
Kata Syarifuddin Budi, di Pilkada nanti juga tetap menggunakan sistem informasi yang sebangun, namun masih belum di tetapkan namanya nanti sirekap atau bukan.
“Terkaitsistem informasi pemungutan dan perhitungan suara itu juga akan di perlakukan di pilkada begitu juga sistem pencalonan di pilkada menggunakan silon sama seperti DPD,” ungkapnya.
Selanjutnya Ketua Umum Komisi Pemilihan Umum Muhammad Syarifuddin Budi menegaskan, terkait tahapan rekrutmen badan adhoc akan di buka secara umum dan terbuka.
Nantinya, bagi penyelenggara yang integritasnya baik sepanjang Pemilu 2024 masih layak untuk di pertahankan di samping pasti ada wajah-wajah baru yang patut kita yakini memiliki keunggulan.
“Dari rekrutmen nanti di harapkan dapat menghadirkan administrasi Pilkada 2024 yang rapi dan jujur di level-lebel bawah baik di tingkat PPK, PPS, dan KPPS,” pungkasnya.