KALBARSATU.ID – Pemerintah Israel di Safed telah mengubah Masjid Al Ahmar menjadi BAR (Tempat Minuman Keras) dan ruang acara pernikahan, menurut laporan Al-Quds Al-Arabi.
Seperti dikutip dari pemberitaan sindonews, Minggu (19/7/20) masjid paling bersejarah di Kota Arab itu dikuasai kaum Yahudi sejak 1948. Gedung masjid itu pertama kali diubah menjadi sekolah Yahudi, kemudian pusat kampaney pemilu Partai Likud, lantas gudang pakaian dan kemudian diubah menjadi klub malam.
Surat kabar yang berbasis di London itu melaporkan masjid itu diubah menjadi bar dan ruang acara pernikahan oleh perusahaan yang terkait pemerintah kota di Israel. Namanya pun diubah dari Masjid Al Ahmar menjadi Khan Al Ahmar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sekretaris Safed and Tiberias Islamic Endowment Khair Tabari menjelaskan, dia telah menunggu pengadilan Nazareth mengambil keputusan terkait gugatan yang dia ajukan untuk meminta dikembalikannya masjid itu dan diserahkan pada lembaganya.
“Saya telah menyerahkan dokumen untuk membuktikan kepemilikan umat Islam atas masjid itu,” kata dia yang meminta berbagai lembaga politik untuk meningkatkan kerja sama dengannya untuk menyelamatkan masjid itu dari penyalahgunaan.
Safed merupakan wilayah yang pernah dihuni oleh 12.000 warga Palestina yang kemudian diusir dari rumah mereka pada 1948.
“Masjid itu sekarang dibuka untuk semuanya kecuali salat oleh Muslim,” papar Tabari.(*)