KALBARSATU.ID — Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) salah program pemerintah yang ditunggu-tunggu oleh calon penerimanya. Sehingga tak jarang ditemui, pertanyaan kapan BSU Kemnaker cair?
Bantuan Subsidi Upah (BSU) merupakan program pemerintah yang berupaya membantu kehidupan para pekerja selama pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
Untuk mendapatkan informasi yang valid terkait kapan BLT Kemnaker cair bisa dicek melalui di link resmi yang tersedia. Hal itu untuk menghindari informasi yang kurang dipercaya.
Silhkan login ke sso.bpjsketenagakerjaan.go.id, kemnaker.go.id, atau intipin Instagram Kemnaker di kemnaker.
Namun namun berdasarkan informasi, yang dikutip dari situs Kemnaker, pemerintah belum bisa memberikan kepastian terkait penyaluran BSU 2021.
“Untuk tahun anggaran APBN 2021, kami memang belum menerima perintah untuk menyalurkan kembali program BSU,” kata Menaker Ida Fauziyah dalam Rapat Kerja (Raker) Bersama Komisi IX DPR RI, Senin (18/1/2021) dikutip dari situs Kemnaker.
Lebih lanjut, Ida menyebutkan bahwa, Kemnaker sudah punya hasil evaluasi yang akan dikoordinasikan dengan Kemenko Perekonomian.
“Jika kondisi perekonomian belum normal, program BSU bisa kembali dilakukan pada 2021,” sebutnya.
Berarti pertanyaan BLT Kemnaker kapan cair sudah menemui jawaban, bahwa BSU tahun 2021 baru akan dicairkan setelah data diberikan dan dibahas bersama Kemenko Perekonomian.
Berita sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa akan ada penyaluran kembali BSU 2021. BLT Kemnaker kapan cair akan dilanjutkan selama tiga bulan pada 2021.
“Ini akan dilanjutkan pada 2021 selama tiga bulan dan mungkin enam bulan pada kuartal satu dan dua,” kata Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi (KPCPEN).
Sebagai informasi, bahwa penyaluran BLT Kemnaker kepada para pekerja telah mencapai 98,91 persen. Dengan jumlah tersebut, total realisasi anggaran BSU adalah Rp 29.444.763.600.000.
Rinciannya penyaluran BSU sebagai berikut:
BSU gelombang 1 disalurkan pada 12.293.134 orang dengan total anggaran Rp 14.751.760.800.000.
BSU gelombang 2 disalurkan pada 12.244.169 orang dengan total anggaran Rp 14.693.022.800.000.
