KALBARSATU.ID – Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo (Ponpes Lirboyo) Kediri KH Atho’illah Sholahuddin Anwar meminta kepada masyarakat serta santri dan alumni Lirboyo untuk berhati-hati dalam menerima ceramah sejumlah tokoh masyarakat, dan habaib yang cenderung bersifat provokatif.
“Kita, warga pesantren Lirboyo dan Ahlussunnah wal jamaah tak ada rumusnya untuk berontak terhadap pemerintah yang resmi,” tegasnya dalam sebuah video yang diunggah Senin seperti dikutip dari Time Indonesia (16/11/2020).
Kiai Atho’illah Sholahuddin Anwar, juga mengatakan bahwa umat Islam harus menghormati dan memuliakan keturunan Nabi Muhammad SAW. Namun, dalam hal mengikuti ajaran yang disampaikan para habaib keturunan Nabi tersebut, harus tetap berpegang pada syariat.
“Apabila ada ajaran habaib yang tak mengikuti syariat, kata Kiai, maka sebaiknya jangan dikuti ajarannya,” ujarnya.
Dirinya mengibaratkan ajaran sejumlah habaib yang tak sesuai dengan syariat itu, seperti seorang istri yang sedang menstruasi.
“Tetap kita cintai, namun jangan digauli dulu,” imbuhnya.
Selain itu, KH Atho’illah Sholahuddin Anwar meminta seluruh santri dan alumni Ponpes LirboyoKediri untuk tetap mencintai habaib dan seluruh keturunan Nabi Muhammad SAW dan selalu tetap memegang ajaran syariah yang sudah diajarkan sejumlah ustaz dan Kiai di Ponpes Lirboyo Kediri. (*)