Terkini

PDI Perjuangan Dekatkan Petani dengan Pemangku Kepentingan

×

PDI Perjuangan Dekatkan Petani dengan Pemangku Kepentingan

Sebarkan artikel ini
Lasarus
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kalimantan Barat Lasarus menyebut PDI Perjuangan sebagai partai politik yang mendekatkan petani dengan pengambil kebijakan/ISTIMEWA

KALBARSATU.ID – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kalimantan Barat Lasarus menyebut PDI Perjuangan sebagai partai politik yang mendekatkan petani dengan pengambil kebijakan. Pernyataan itu disampaikan Lasarus saat bertatap muka dengan 75 kelompok tani (poktan) yang tersebar di wilayah Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak.

“Ini (poktan yang hadir) hanya sampel, ya. Nanti akan terus kita undang poktan yang lain terus. Ini kami lakukan semata-mata untuk mendekatkan petani dengan pengambil kebijakan, supaya pengambil tahu apa sih yang diperlukan petani hari ini,” katanya di Balai Benih PDI Perjuangan Kalbar, Jalan Arteri Supadio Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Sabtu (8/8/2020) pagi.

Klaim Lasarus soal partainya yang mendekatkan petani dengan pengambil kebijakan dibuktikan dengan menemukan para petani dengan sejumlah wakil rakyat yang berasal dari PDI Perjuangan. Wakil rakyat yang dihadirkan pun betul-betul yang membidangi urusan pertanian, di antaranya Anggota Komisi IV DPR RI Maria Lestari, Ketua DPRD Kubu Raya Agus Sudarmansyah dan sejumlah legislator lainnya. Dirinya bahkan turut mendatangkan Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo dan Wakil Bupati Landak Herculanus Heriadi pada kesempatan tersebut.

Lasarus lalu menerangkan bahwa tujuan partainya menemukan petani dengan para pemangku kepentingan ialah untuk mencarikan solusi atas beberapa permasalahan yang selama ini membelit petani. Dari mulai pembibitan, pemupukan pemeliharaan, hingga masa panen. Selepas pertemuan ini, lanjut dia, para petani juga masih akan mendapatkan pendampingan dari PDI Perjuangan melalui para ahli pertanian di Balai Benih PDI Perjuangan Kalbar.

“Kita di Balai Benih ini kan tidak sekadar pamer tanaman saja. Lebih dari itu, kita ingin bagaimana Balai Benih betul-betul bisa jadi pusat informasi dan edukasi yang berkaitan dengan pertanian, seperti yang kita mulai hari ini. Kita undang kelompok-kelompok tani, kita kasi edukasi dengan mendatangkan pakarnya. Kalau mereka mengundang pakar datang ke tempat masing-masing kan tidak murah, untuk ganti biaya transportasi saja udah berapa. Mau berapa lagi mereka butuh biaya,” kata Lasarus.

Lebih jauh Ketua Komisi V DPR RI ini mengharapkan agar inovasi yang dimulai partainya pada hari ini bisa mendatangkan banyak manfaat bagi para petani. Lasarus juga berharap agar profesi petani tidak lagi dipandang sebelah mata dan semakin diminati oleh anak-anak muda.

“Nanti akan kita undang pihak lain. Kita panggil ahli-ahlinya untuk memberikan pembekalan soal bagaimana menjaga kualitas produk tetap bagus, kita carikan pasarnya dan seterusnya. Semuanya ini kita lakukan supaya profesi petani tidak lagi dianggap pekerjaan yang di bawah, tetapi seperti di luar negeri yang profesi petani itu sangat terhormat. Kita mulai menuju situ agar bagaimana petani menjadi profesi yang terhormat,” pungkasnya.(Njb)