Ketua Mempawah Mangrove Conservation (MMC), Raja Fajar Azansyah, menyebut panjangnya hutan mangrove di Kabupaten Mempawah 29 kilometer dari Jungkat ke Sungai duri dari adanya pesisir. Dia bilang, beberapa titik di wilayah Kabupaten Mempawah mengalami abrasi.
“Ini sudah terjadi sejak tahun 70-an. Mangrove yang ada pada saat ini sekitar tahun 2000,” ujar Fajar sapaan akrabnya.
Baca juga: Presma STAI Mempawah Apresiasi Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat ini, dia dengan msyarakat melakukan percepatan pembibitan penanaman 4000 bibit mangrove. Sebab, hal ini salah satu cara agar pesisir Kabupaten Mempawah agar terjaga garis pantainya .
“Mempawah Mangrove Conservation telah melakukan kegiatan sejak 2011 sampai saat ini sekitar 9 tahun. Pesisir yang dulunya tidak ada mangrove sekarang sudah semakin lestari .Makanya kami mengajak para kawan-kawan jurnalis, komunitas, masyarakat agar lebih perduli terhadap keadaan pesisir kita. Tidak hanya pesisir namun juga di daerah daratan agar apa agar hutan ini semakin lestari,” katanya Fajar. (*)