Terkini

Peran Aktif Menjaga Lingkungan Sesuai Fungsi Tanah dan Air

3
Syamhudi, Ketua Sangsakha
Ketua Sangsakha, Syamhudi saat menandatangani komitmen Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN-KPA).

KALBARSATU.ID – Persoalan lingkungan bukan semata tanggungjawab perorangan, diperlukan semua pihak terlibat. Di bibir Pantai Wisata Keramat Kepiting, Kelurahan Pasir Wan Salim, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar) misalnya ada ratusan bibit tanaman berbagai jenis, salah satunya mangrove ditanam untuk mencegah abrasi air laut.

“Upaya pemerintah Kabupaten Mempawah terus menerus akan melaksanakan langkah juga agar kegiatan yang sudah kita lakukan ini untuk kita tingkatkan. Dan kita dukung semaksimal mungkin,” kata Wakil Bupati Mempawah, H. Muhammad Pagi, Sabtu (05/09/2020). selepas menanam ratusan bibit tanaman berbagai jenis, salah satunya mangrove bersama puluhan komunitas yang tergabung dalam Sekretariat Bersama (Sekber) Sangggar Cinta Tanah dan Air Khatulistiwa (Sangsakha) dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan I Pontianak.

Advertiser
Banner Ads

Dia berharap, komunitas sungai yang sudah dibentuk ini (Sangsakha) agar terus menerus melakukan inovasi dan menjaga apa yang sudah dilakukan bersama hari ini jangan sampai terjadi pembiaran.

Baca juga: BWS Kalimantan I Laksanakan Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air di Mempawah

“Sehingga apa yang menjadi program pemerintah terus-menerus secara kesinambungan dan terjaga,” jelas Muhammad Pagi.

Di kesempatan yang sama, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan I Pontianak, Dwi Agus Kuncoro, menyebut ada 200 pohon berbagai jenis yang ditanam. Ada mangga matoa dan sejenis tanaman pohon buah-buahan serta mangrove.

Tampak Kepala BWS Kalimantan I Dwi Agus Kuncoro saat menanam pohon.

“Luar biasa untuk komunitas ini (Red: Sansakha). Kami dari BWS Kalimantan Satu pasti mendorong terus langkah aksi bersama tetap istiqomah untuk melestarikan alam ini,” jelasnya.

Kegiatan ini mengambil tema.

Exit mobile version