KALBARSATU.ID – Setiap tanggal 5 Oktober selalu diperingati hari guru sedunia, peringatan hari guru sedunia itu diperingati sejak tahun 1994.
Salah satu tujuan memperingati hari guru ini tentu untuk memberikan dukungan kepada para guru di seluruh dunia dan meyakinkan mereka bahwa keberlangsungan generasi pada masa depan ditentukan oleh guru.
Tapi tahu kita, jauh sebelum penetapan hari guru sedunia pada tahun 1994, dunia islam telah mengajarkan arti penting mengagungkan seorang guru.
Seperti yang disampaikan oleh Gus Najib, ketua Yayasan Pondok Pesantren Darun Nasyi’in Kabupaten Kubu Raya bahwa terdapat 5 cara para ulama menghormati guru-gurunya.
“Pertama, tidak berjalan di depannya, kedua tidak duduk di tempatnya, ketiga tidak memulai bicara tanpa Ijin darinya, keempat tidak menanyakan hal-hal yang membuat guru bosan dan kelima cukuplah dengan sabar menanti di luar hingga sang guru keluar,” katanya yang ia kutip dari kitab Ta’lim Muta’allim, Minggu (4/10/20.
Gus Najib menambahkan bahwa jauh sebelum penetapan hari guru sedunia (1994) sekitar tahun 541 Masehi ummat islam sudah di kenalkan dengan hal ini melalui kitab ta’limul muta’allim yang mengupas tuntas tentang ilmu dan adab terhadap guru.(Phd)