Terkini

SEJARAH Keteladanan Sariamin Ismail Seorang Penulis Masuk Google Doodle

4
SEJARAH Keteladanan Sariamin Ismail Seorang Penulis Masuk Google Doodle
SEJARAH Keteladanan Sariamin Ismail Seorang Penulis Masuk Google Doodle

KALBAR SATU- SEJARAH Keteladanan Sariamin Ismail Seorang Penulis Masuk Google Doodle.

Apa saja Kehebatan seorang penulis Sariamin Ismail yang sedang trending hari ini.

Advertiser
Banner Ads

Berikut kami sajikan ulasan profil tokoh penulis bernama Sariamin Ismail yang masuk Google Doodle hari ini.

apa saja keteladanan tokoh penulis yang bernama Sariamin Ismail?

Yuk baca di artikel ini!

Seorang yang Sariamin Ismail lahir di Talu, Talamau, Pasaman Barat, Sumatra Barat, 31 Juli 1909. Hari ini adalah peringatan ulang tahun Sariamin Ismail ke-112 tahun.

Sariamin Ismail sendiri adalah seorang tokoh penulis Indonesia yang tercatat dalam sejarah sebagai novelis perempuan pertama di Indonesia.

Sariamin Ismail dikenal sering memakai nama samaran Selasih dan Seleguri, atau gabungan dari kedua nama Selasih Seleguri. Novel pertama Sariamin Ismail yangbia tulis berjudul “Kalau Tak Untung” diterbitkan oleh Balai Pustaka pada 1934.

Baca juga: Sinopsis Amanah Wali 5 Sabtu 31 Juli 2021 Telepon Apoy Meresahkan Mas Sakit Mas

Anda pasti sangat penasaran sekali dengan tokok hebat ini. Selain menulis, Sariamin dikenal aktif pula mengikuti kegiatan organisasi.

Mulai tahun 1928 dan 1930, ia mengetuai perkumpulan pemuda Islam Jong Islamieten Bond bagian wanita untuk wilayah Bukittinggi.

Di Padang panjang, Sariamin mengetuai cabang SKIS dan menulis untuk majalah Soeara Kaoem Iboe Soematra, majalah yang pada kala itu sedang dikelola oleh perempuan.

Tidak hanya itu, ia juga membagi waktunya untuk mengajar di sekolah swasta Diniyah School dan menjadi pengasuh tetap “Mimbar Putri” di Harian Persamaan.

Baca juga: Sinopsis Love Story 31 Juli 2021 Ken Dan Bunga Makin Dekat, Posisi Maudy Tak Bermakna Lagi

Menjelang tahun 1930-an, ia menjadi sosok wartawan dan penulis yang sangat dikenal dan bisa terbilang vokal di majalah perempuan Soeara Kaoem Iboe Soematra. Sariamin Ismail mengutuk poligami dan menekankan pentingnya hubungan keluarga inti di Minangkabau lewat Soeara Kaoem Iboe Soematra.

Pada beberapa moment Sariamin Ismail juga mengkritik ketidakadilan peraturan gaji bagi pegawai wanita, terutama guru wanita.

Baca juga: RAMALAN Zodiak Cinta Sabtu 31 Juli 2021: Zodiak Sedang Mengejar Cinta

Kemudian ia menerbitkan novel pertamanya, “Kalau Tak Untung” pada tahun 1933, yang menjadikannya sebagai novelis perempuan pertama dalam sejarah Indonesia.

Diterbitkan oleh Balai Pustaka milik pemerintah, novel yang penuh inspirasi ini adalah mengingat beberapa kejadian nyata dalam hidupnya yaitu tunangannya yang menikahi wanita lain, dan kisah dua sahabat kecilnya yang saling jatuh cinta namun tak bisa bersatu. Ia kembali menerbitkan novel pada tahun 1937 berjudul “Karena Keadaan”.

Baca juga: Ramalan Shio Sabtu 31 Juli 2021: Rahasia Keberuntungan Shio

Perlu diketahui juga, bahwa Sariamin pernah naik sebagai anggota parlemen daerah untuk Provinsi Riau setelah terpilih pada tahun 1947. Ia terus menulis untuk sisa umurnya.

Dan kemudian Sang penulis meninggal di Pekanbaru, Riau, 15 Desember 1995 pada umur 86 tahun

Terima kasih telah membaca artikel ini. SEJARAH Keteladanan Sariamin Ismail Seorang Penulis Masuk Google Doodle

Exit mobile version