KALBARSATU.ID — seorang balita disiksa paman dan bibinya sendiri. Seperti dikutip dari Tribun Jatim, Balita itu sering tak diberi makan.
Sedangkan, orangtuanya berada di penjara. Perbuatan kejam paman dan bibi balita itu terbongkar saat sang balita kehausan dan meminta minum tetangganya.
Simak kronologi selengkapnya berikut ini. Viral di media sosial video yang menunjukkan kondisi bayi balita yang sangat menyedihkan.
Dalam video tersebut terlihat seorang anak kecil mengenakan baju putih tampak kehausan saat menghabiskan minumnya sambil berdiri di depan pintu.
Selain itu, tertulis keterangan di video tersebut dengan kalimat, ‘Dugaan Penyiksaan Anak di Perumahan Asri Indah Pasar 2 Mencirim Sunggal’.
Lalu, di kolom keterangan dijelaskan bahwa anak berusia 4 tahun itu diduga disiksa oleh keluarganya.
Selain itu, dijelaskan bahwa balita tersebut sudah dievakuasi dan kasusnya ditangani oleh polisi.
Dalam video itu juga terdengar suara seseorang mengeluhkan perlakuan yang dialami balita tersebut.
Terlihat anak tersebut mengalami lebam di bagian tangan, dada, dan wajahnya.
Anak tersebut terlihat kehausan. Setelah minum air 1 gelas, ketika diberikan air mineral dalam botol, balita tersebut langsung meminumnya.
Ketika dikonfirmasi, Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi mengatakan, anak tersebut mengalami luka lebam yang diduga akibat penganiayaan oleh paman dan bibinya berinisial JS (27) dan SE (24).
Kasus tersebut diketahui polisi setelah ada laporan dari Kepala Dusun Isak Azhari.
Setelah itu, polisi langsung menuju lokasi dan mengevakuasi anak tersebut untuk diberi perawatan ke puskesmas terdekat.
Menurut Kompol Yasir Ahmadi, selama 3 bulan terakhir, anak tersebut tinggal bersama paman dan bibinya.
Adapun ayah dan ibu anak tersebut sedang berada di dalam penjara karena terjerat kasus narkoba.
Kompol Yasir Ahmadi mengatakan, anak tersebut diduga sering mengalami penganiayaan.
Namun, kasus itu tidak terungkap, karena korban jarang ke luar rumah.
“Baru kemarin itu dia keluar, tiba-tiba ke depan halaman tetangganya. Minta minum kehausan. Di situ tetangganya pada melihat. Kok lebam-lebam gitu,” kata Kompol Yasir Ahmadi.
Kompol Yasir Ahmadi mengatakan, kedua pelaku mengakui bahwa mereka marah karena anak tersebut sering kencing dan buang air besar di celana.
Menurut Kompol Yasir Ahmadi, anak tersebut juga sering tidak diberi makan.
“Pengakuan si anak, dia kadang-kadang tidak dikasih makan. Kemarin waktu diamankan, saya tanya, sudah makan? Tadi pagi makan? Ternyata enggak. Siang tadi makan enggak? Ternyata enggak. Malam baru kita kasih makan,” kata Kompol Yasir Ahmadi.
Paman dan bibi korban langsung ditetapkan sebagai tersangka. Namun, polisi belum melakukan penahanan.
“Belum kita tetapkan penahanan, baru tersangka saja. Kita gelar perkara dulu, jika hasilnya kita tahan, akan kita tahan,” kata Kompol Yasir Ahmadi.(*)