KALBARSATU.ID – Dua lembaga survei tanah air, Charta Politika dan Indikator baru saja merilis hasil survei terhadap elektabilitas partai politik untuk Pemilu 2024.
Hasil survei dari dua lembaga itu menempatkan PDI Perjuangan sebagai parpol dengan tingkat keterpilihan paling tinggi. Tingkat elektabilitas PDI Perjuangan pada survei Charta Politika tercatat 20,5 persen dan 26,3 persen pada survei Indikator.
Elektabilitas PDI Perjuangan jauh mengungguli parpol-parpol lain. Partai Gerindra yang menempati posisi kedua hanya memperoleh 14,2 persen berdasarkan survei Charta Politika dan 17,7 persen pada survei Indikator.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hasil survei tersebut jelas menjadi kabar gembira bagi seluruh kader PDI Perjuangan, tak terkecuali bagi Bendahara DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat Sujiwo.
Ia menyebut, tingkat elektabilitas yang diraih PDI Perjuangan hari ini memang berbanding lurus dengan usaha seluruh kader yang terus melakukan kerja-kerja politik.
“Hasil survei yang dikeluarkan oleh dua lembaga kenamaan tanah air, Charta Politika dan Indikator jelas menjadi angin segar bagi segenap kader PDI Perjuangan yang memang mematok target hattrick menang Pemilu pada 2024.
Saya juga ingin menyampaikan bahwasanya tidak ada hasil yang mengkhianati usaha. Usaha kita semua, seluruh kader, simpatisan dan anggota partai telah membuahkan hasil yang maksimal,” kata Sujiwo ketika diwawancarai di Pontianak, Jumat (24/7/2020).
Sujiwo kemudian mengingatkan para kader PDI Perjuangan untuk tidak euforia berlebihan merespons hasil survei tersebut. Sebab kata dia, hasil survei itu masih sangat mungkin berubah, apalagi pelaksanaan Pemilu masih cukup lama.
Wakil Bupati Kubu Raya itu lalu meminta segenap kader PDI Perjuangan untuk terus merawat solidaritas yang selama terjalin baik dengan masyarakat.
Adapun terhadap kader yang dipercaya menduduki lembaga legislatif dan eksekutif, dalam upaya mempertahankan hasil survei itu, Sujiwo meminta agar produk legislasi dan kebijakan yang dikeluarkan betul-betul mengutamakan kepentingan rakyat.
“Terus sapa rakyat, menangis dan tertawalah bersama mereka. Jangan pelit menyisihkan dan mengorbankan waktu, tenaga, pikiran, bahkan materi untuk rakyat.
Jadikan itu sebagai bagian dari perjuangan, karena tidak ada perjuangan tanpa pengorbanan dan bukan suatu perjuangan kalau tanpa pengorbanan,” pintanya.
“Terus rapatkan barisan, bangun soliditas, jaga terus kebersamaan dan gaungkan terus semangat gotong royong. Terus bekerja, mengabdi dan melayani rakyat, karena denyut nadi rakyat adalah detak jantung partai,” tandasnya.(Njb)