KALBARSATU.ID — Beredar video azan lafaz hayya alassshalaah diganti dengan lafaz ‘hayya alal jihad’ viral di media sosial.
Menanggapi fenomena tersebut, Pimpinan Majelis Ilmu dan Dzikir Ar-Raudoh, Solo, Habib Novel bin Muhammad Alaydrus menyebutkan bahwa mengubah lafaz azan tidak dibenarkan dan bertentangan dengan ajaran Nabi Muhammad SAW.
Habib Novel Alaydrus mengajak umat Islam agar tidak terprovokasi dengan video itu dan mengabaikan video azan yang sedang viral itu.
“Videonya memang aneh juga ya, seumur hidup saya belum pernah lihat ada orang azan kok kayak gitu, azan kok seruan untuk salat diganti seruan untuk jihad, ini sesuatu yang sangat bertentangan dengan ajaran Nabi Muhammad SAW,” kata Habib dalam videonya, Senin 20 November 2020.
Ia mempertegas terkait azan yang dirubah, Karena itu, sudah, abaikan saja, jangan terprovokasi ajakan-ajakan yang begini ini, yang tidak bermutu, nggak usah didengarkan.
“Kita tebar kasih sayang, kita saling menghormati dan mencintai. Jangan mau terprovokasi oleh siapapun dengan alasan apapun, karena di NKRI ini alhamdulillah semua umat beragama bisa hidup dengan damai, saling menghargai dan toleransi,” katanya.
Sebelumnya, sebuah video berupa azan dengan menyelipkan lafaz ‘hayya alal jihad’ beredar viral di media sosial.(**)