KALBAR SATU – Ditengah Varian Omicron terus meningkat, kita harus bagaimana Cara Sembuh dari Virus Omicron. Meski gejala yang timbulkan hanya gejala ringan, namun harus tetap waspada.
Sejauh ini Pemerintah memberikan sarana telemedicine dan menyediakan obat untuk pasien terkonfirmasi positif yang isolasi mandiri di rumah. Namun, harus diketahui beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mendukung obat-obatan itu untuk sembuh dari Omicron.
Baca Juga: Hindari Makanan Ini agar Tak Terkena Virus Omicron
Baca Juga: Cara Menyembuhkan Diri dari Omicron
Baca Juga: Sekda Kalbar Sebut Kasus Covid-19 di Pontianak Masuk Varian Omicron Lokal
Berikut Cagaimana Cara sembuh dari Virus Omicron seperti dikutip dari Kompas.com:
- Waspadai gejala Omicron yang menyerang pernapasan
Sebagian besar gejala Omicron adalah gejala ringan seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, demam, dan pegal-pegal. Waspada jika Anda mengalami gejala respirasi, seperti sesak napas dan nyeri dada. Dengan mencegah gejala yang lebih berat, Anda bisa sembuh dan kembali pulih dari Omicron.
Jika Anda mengalami gejala pernapasan dan berisiko tinggi, pastikan Anda memiliki akses pada alat untuk mengukur saturasi oksigen di tubuh Anda. Terutama pada pasien dengan komorbid atau mengalami sesak napas dan dada sakit.
- Meningkatkan imunitas
Meningkatkan imun tubuh bisa membuat gejala yang timbul lebih ringan sehingga Anda bisa sembuh dari Omicron. Untuk meningkatkan imun tubuh, Anda bisa melakukan olahraga ringan dan mengonsumsi makanan yang bergizi.
- Sediakan obat-obatan dasar
Gejala varian Omicron umumnya ringan. Anda bisa menggunakan obat-obatan dasar untuk meredakan gejala tersebut. Untuk meredakan demam dan sakit pada tenggorokan dan otot, Anda bisa mengonsumsi parasetamol. Sedangkan untuk meredakan gejala batuk pilek, Anda bisa mengonsumsi obat dekongestan dan obat batuk yang dijual bebas di apotek.
Baca juga: Sejumlah Bisnis Rumahan yang Menjanjikan di Masa Pandemi Covid Omicron
- Minum air dan istirahat yang cukup
Hidrasi yang baik akan membantu tubuh tetap optimal melakukan fungsinya, termasuk mengurang rasa lemah dan pusing. Selain itu, istirahat yang cukup juga membantu tubuh agar lebih fit untuk melawan virus.
- Terapi antibodi monoklonal
Saat ini, terapi yang sudah mendapat persetujuan FDA adalah terapi antibodi monoklonal. Namun, penggunaannya masih sangat terbatas dan ditujukan untuk pasien yang mengalami gejala parah. Konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat untuk Anda.