KALBAR SATU ID – Sebanyak 75 pejabat administrator (eselon III) Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mengikuti retret di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Provinsi Kalimantan Barat di Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah. Retret digelar selama tiga hari mulai 19-21 Mei 2025 dibuka langsung Bupati Kubu Raya Sujiwo, Senin (19/5/2025), di Ruang Teater Kampus IPDN Kalbar.
Bupati Sujiwo menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam birokrasi serta membangun budaya pelayanan publik yang berorientasi pada integritas dan keikhlasan.
“Secara umum saya melihat kinerja ASN Kabupaten Kubu Raya patut diberikan apresiasi karena cukup baik. Tetapi masih ada potensi yang sangat besar untuk dimaksimalkan,” ucap Sujiwo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, Sujiwo menyebut pentingnya perenungan dan kejujuran diri sebagai bagian dari proses perbaikan kinerja.
Ia berharap kesempatan retret dapat dimanfaatkan para peserta untuk merefleksikan peran masing-masing sebagai abdi negara dan pelayan publik.
“Ini seperti meditasi, (momen) perenungan yang mendalam. Karena ketika merenung, akan muncul kejujuran dalam hati: ‘saya sudah menjadi abdi negara yang baik atau belum’? Jika belum, maka harus segera diperbaiki,” ujarnya.
Sujiwo mengingatkan pentingnya pelayanan yang dilakukan dengan hati. Ia menyebut bahwa motivasi kerja yang bersumber dari kesadaran diri lebih kuat dan berkelanjutan dibandingkan kerja yang hanya karena pengawasan atasan.
“Ketika melayani, layanilah dengan hati. Insyaallah tidak akan terasa lelah. Tapi kalau melayani karena diawasi, itu temporer. Saya minta lakukan pelayanan dengan baik, pelayanan dengan hati,” katanya berpesan.
Sujiwo mengaku optimis bahwa meski pelatihan berlangsung singkat, dampaknya tetap akan signifikan karena narasumber dan metode pelatihan telah disiapkan secara matang.
Ia pun mengungkapkan rencana lanjutan untuk menyasar kepala desa dan pejabat eselon lainnya dalam pelatihan serupa.
“Saya yakin walaupun singkat, ini akan berdampak. Kalau dampaknya positif, ini bukan yang terakhir. Akan ada kelanjutan. Kepala desa saya 123 orang, perlu saya ajak juga untuk satu frekuensi,” tuturnya.
Sujiwo mengungkapkan bahwa inisiatif untuk mengadakan retret terinspirasi dari pengalaman pribadinya saat mengikuti kegiatan serupa di Akademi Militer Magelang usai dilantik sebagai bupati beberapa waktu lalu. Retret yang ia ikuti, ucapnya, memberikan dampak besar pada pola pikir kepemimpinannya.
“Ketika saya ikut retret delapan hari, dampaknya luar biasa. Dari situlah saya membuat kebijakan pelatihan kepemimpinan ini. Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membentuk birokrasi yang profesional, responsif, dan berpihak pada kepentingan masyarakat,” pungkas Sujiwo.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kubu Raya Anusapati mengatakan retret yang mengambil Orientasi Pelatihan Teknis Kepemimpinan dalam rangka Penyegaran Tata Kelola Pemerintahan diikuti 75 pejabat administrator atau eselon III yang terdiri dari sekretaris dan kepala bidang di perangkat daerah serta kepala bagian di Sekretariat Daerah Kabupaten Kubu Raya.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memberikan penyegaran terhadap kompetensi manajerial dan teknis pemerintahan sehingga dapat menunjang kelancaran penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik dan profesional,” terangnya.
Anusapati menuturkan pejabat administrator punya peran strategis dalam menjalankan roda pemerintahan di tingkat perangkat daerah.
“Dinamika perubahan regulasi, tantangan globalisasi, serta tuntutan pelayanan publik yang semakin kompleks, menuntut pejabat administrator untuk terus meningkatkan kapasitas, kapabilitas, dan integritas dalam menjalankan tugasnya,” jelasnya.