PONTIANAK, KALBAR SATU -. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat memberikan keringanan bagi pelajar dan santri asal Kalbar yang akan pulang ke kalbar.
Keringanan itu bagi santri yang menggunakan transportasi udara cukup menunjukkan rapid antigen negatif.
Tapi di bandara Supadio para santri tetap dilakukan Swab Test PCR oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kalbar tanpa ditarik biaya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson menyebutkan total santri yang sudah pulang dengan menggunakan moda transportasi udara sampai dengan 1 April 2021 sebanyak 50 orang.
Dari Total santri yang pulang ke Kalbar telah ditemukan kasus konfirmasi covid-19 atau positif melalui pemeriksaan PCR sebanyak 9 orang dan 41 orang negatif.
“Jadi hasil swab test PCR terjadap 50 orang santri terdapat 9 orang positif dan 41 orang negatif. Atau sekitar 18 persen dari santri yang pulang menggunakan pesawat udara positif Covid-19,” ujarnya, Minggu 4 April 2021.
Ia mengatakan dari kasus yang positif CT nya tinggi atau viral load nya rendah. Dari itu Satgas Provinsi Kalbar tetap mengingatkan agar santri dan keluarga nya harus benar-benar melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat.
“Terhadap 9 orang ini sudah diminta untuk melakukan isolasi mandiri dengan dipantau oleh tenaga kesehatan, RT/RW setempat,” ujarnya.
Ia mengatakan untuk mengantisipasi arus mudik Pemprov Kalbar terus melakukan pengetatan terhadap pintu masuk Kalbar baik di Jalur udara maupun Laut.
“Kalau di bandara kita lakukan swab test PCR terhadap santri yang pulang ke kalbar, swab test PCR sebagai salah satu upaya untuk mengetahui apakah santri telah terpapar atau tidak. Lalu masyarakat umum yang datang ke Kalbar tetap wajib test PCR sebelum terbang ke wilayah kalbar,” jelasnya.
Ia juga mengatakan untuk pergerakan lalu lintas orang atau masyarakat di dalam wilayah Kalbar tetap dibatasi dengan mengikuti larangan pemerintah untuk tidak mudik.
Satgas Provinsi maupun kabupaten kota akan tetap selalu mengingatkan masyarakat untuk terus menerapkan prokes. #