KALBARSATU.ID – Alumni Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Pontianak mengadakan Musyawarah Istimewa (Muswa) pembentukan Ikatan Alumni MAN 2 (IKAMANDA) Pontianak, Sabtu lalu (13/09). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gedung Aula Asrama MAN 2. Turut hadir Ismail selaku perwakilan dari pihak madrasah yang membuka secara resmi musyawarah tersebut.
“Acara ini patut didukung penuh. Beliau juga menyampaikan bahwa para guru sangat mendukung berlangsungnya musyawarah ini. Ditambah lagi, saat ini sudah banyak para alumni yang sukses dan menyebar di berbagai sektor,” kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Ismail.
Senada dengan apa yang diutarakan Qurbani Setiawan Aji selaku ketua panitia musyawarah tersebut. Mahasiswa UNTAN ini yang dulu juga pernah menjabat sebagai Ketua OSIS MAN 2 Pontianak turut menyampaikan dasar dibentuknya IKAMANDA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sebenarnya, berdasarkan jaring pendapat alumni, IKAMANDA sempat dideklarasikan pada tahun 2013. Akan tetapi, sempat mandeg dan tidak berjalan,” ujarnya.
Qurbani berharap dengan dibentuknya IKAMANDA melalui Muswa, bisa menjadi wadah silaturrahmi, komunikasi, dan meningkatkan semangat kekeluargaan bagi para alumni MAN 2, serta memberikan dampak positif terutama pada perkembangan MAN 2 di masa mendatang.
Selain itu, peserta musyawarah, Ahmad Fauzi, memberikan contoh bagaimana ketika beliau berkunjung ke kantor Kemenag (Kementerian Agama), ada beberapa jajaran yang ternyata merupakan alumni MAN 2.
“Di jajaran pejabat legislatif seperti di DPR, juga ada alumni MAN 2,” imbuhnya.
Oleh karena itu, menurut mahasiswa pascasarjana IAIN Pontianak ini, penting bagi kita untuk mengumpulkan segenap potensi para alumni yang kini sudah menyebar di berbagai sektor serta di berbagai daerah di Indonesia, untuk kemanfaatan yang lebih luas. Hal ini dapat dilihat dari bentuk gerak IKAMANDA di bidang-bidang strategis yang disepakati oleh peserta musyawarah.
“Yaitu bidang Pendidikan dan IPTEK, bidang Hubungan Masyarakat dan Informasi, bidang Sosial dan Keagamaan, dan Kesekretariatan,” katanya.
Dia beharap terdapat kontribusi bagi MAN 2 Pontianak untuk membantu membangun jaringan komunikasi, terutama bagi siswa kelas XII yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi di perantauan, sehingga memudahkan bagi mereka dalam mencari informasi persebaran alumni MAN 2 di tempat perantauannya.
Peserta musyawarah terlihat antusias dalam mendiskusikan apa yang bisa para alumni MAN 2 berikan dalam rangka berkontribusi bagi agama, bangsa, dan almamaternya. Musyawarah ini terdiri dari pembahasan AD-ART, GBHK, serta penentuan ketua umum dan pengurus IKAMANDA.
Alumni yang hadir pada musyawarah tersebut bersepakat bahwa IKAMANDA berasaskan nilai-nilai keislaman, Pancasila, serta Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dari hasil musyawarah tersebut sampailah pada mufakat Qurbani Setiawan Aji selaku ketua umum IKAMANDA. Alhamdulillah, musyawarah berjalan dengan lancar.(*)
Penulis: Azrul Kiromil Enri Auni
