KALBAR SATU ID – Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya Yusran Anizam menekankan pentingnya sinergi dan sinkronisasi informasi lintas sektor dalam mendukung pembangunan kawasan industri. Sebagai daerah terluas keempat di Kalimantan Barat, Yusran menyebut Kubu Raya punya potensi yang luar biasa. Sebagai wilayah hinterland (penyangga) ibu kota provinsi, Kubu Raya menjadi gerbang utama keluar-masuk transportasi udara dan darat ke dan dari Kalimantan Barat.
“Dengan luas wilayah yang dimiliki, setiap sektor industri harus memahami dan memiliki data yang relevan dan akurat terkait bidangnya masing-masing, termasuk potensi pengembangan industri hilirnya,” kata Yusran Anizam saat memimpin rapat koordinasi terkait informasi kawasan industri untuk mendukung program hilirisasi dan peningkatan investasi di Kabupaten Kubu Raya, Selasa (24/6/2025), di Kantor Bupati Kubu Raya.
Yusran menerangkan kontribusi sektor industri pengolahan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kubu Raya sangat signifikan. Saat ini, industri pengolahan menempati posisi pertama sebagai penyumbang utama PDRB daerah. Hal itu menunjukkan bahwa Kubu Raya telah bergerak maju dalam mengelola potensi wilayah secara mandiri.
“Salah satu yang sudah terbukti berkontribusi besar terhadap PDRB kita adalah sektor industri pengolahan. Artinya, sektor ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Sebagai salah satu wilayah tujuan urbanisasi dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang cukup cepat, ia menyatakan Kubu Raya dihadapkan pada tantangan angka pengangguran terbuka yang masih di atas rata-rata provinsi.
“Aparatur pemerintah daerah harus mampu berpikir strategis dan tanggap dalam mendukung percepatan pembangunan layanan kepada masyarakat. Jika tidak didukung dengan penguasaan data sektoral serta perencanaan konsep yang jelas di bidang masing-masing, maka saya pastikan aparatur tersebut tidak akan bersinar dan akan digantikan oleh yang lebih siap,” tegas Yusran.
Dirinya juga menekankan pentingnya kecepatan dalam merespons tantangan pembangunan, namun harus tetap dalam koridor peraturan dan kebijakan yang berlaku.
“Kalau visi dan misinya sudah ditetapkan, maka tugas kita adalah menentukan langkah konkret untuk mewujudkannya. Kita perlu gerak cepat, tetapi tidak boleh keluar dari aturan,” ucapnya mengingatkan.
“Rapat koordinasi diharapkan menjadi ruang komunikasi strategis untuk merumuskan pembangunan kawasan industri berbasis data dan memperkuat daya saing Kubu Raya melalui hilirisasi yang inklusif dan berpihak pada kepentingan masyarakat luas,” tambahnya.