PONTIANAK, KALBAR SATU – Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) kerjasama dengan Universitas Tanjungpura Pontianak (Untan) menggelar Pelatihan Penyusunan Peraturan Desa (Perdes) dan Workshop Perencaan Bisnis UMKM Desa berbasis lahan gambut dan Mangrove di wilayah Kalbar, di Hotel Transera Pontianak.
Kegiatan yang dilaksanakan dengan prokes ketat tersebut diikuti oleh 54 peserta dari masing-masing desa gambut dan 18 orang fasilitator Desa. Kegiatan tersebut berlangsung selama empat hari (Senin 1- Kamis 4 November 2021); dua hari pelatihan Perdes dan dua hari Workshop Perencaan Bisnis UMKM Desa.
“Kegiatan ini adalah kerjasama antara BRGM dan Universitas Tanjungpura Pontianak, khususnya dalam program Kedaireka yang ada di Dikti untuk membantu dunia industri dan usaha melaksanakan berbagai kegiatan,” kata ketua panitia kegiatan, Hamdani,.H, M. Hum pada Selasa 2 November 2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu kegiatan yang dibantu, lanjut Hamdani, yaitu BRGM yang sudah berjalan 4 tahun sejak 2017. Pada tahun 2021 ini kegiatan ini dibantu oleh Dikti, program Kedaireka.
“Untuk kegiatan tanggal 1 hingga 4 ada dua kegiatan, yaitu kegiatan pelatihan penyusunan Perdes untuk masyarakat desa yang menjadi sasaran BRGM. Kedua kegiatan perencanaan bisnis UMKM yang berbasis lahan gambut dan Mangrove,” tambahnya.
Terkait pelatihan perdes, Hamdani menjelaskan, yaitu soal penguatan dan pemahaman dalam penyusunan Perdes. Kegiatan ini diikuti oleh 18 Desa yang masing-masing desa tiga orang yaitu kepala Desa atau sekdes, BPD, dan fasilitator Desa, totalnya 54 peserta.
“Tiga orang perwakilan desa tersebut diberikan pemahaman terkait penyusunan Desa. Secara subtansi, Peraturan Desa terkait perlindungan dan pengelolaan lahan gambut dan Mangrove,” katanya.
Lebih lanjut kata Hamdani, masih ada kegiatan untuk dua hari ke depan, yaitu menyusun perencanaan bisnis UMKM pada lahan gambut dan mangrove yang diikuti oleh 1 orang pelaku UMKM dari setiap desa dan 1 orang dari Fasilitator Desa.
Baca Juga: BRGM Sukses Gelar Sekolah Lapang Petani Gambut Tanpa Bakar di Kubu Raya
Baca Juga: Presiden Jokowi Lantik Kepala BNN dan BRGM di Istana Negara
Terkait tujuan, kata Hamdani, yaitu tembantu BRGM dalam mendampingi desa yang sudah lama dilakukan. Untuk kegiatan yang difasilitasi Kedaireka ini berkaitan dengan penguatan kelembagaan.
“Harapannya, nanti tiap-tiap desa memiliki peraturan Desa yang berkaitan dengan perlindungan dan pengelolaan mangrove,” sebutnya.
Kedua, imbuh Hamdani berkaitan dengan rencana bisnis, dimana desa harus memiliki rencana bisnis UMKM yang bergerak di bidang usaha yang berbasis lahan gambut dan mangrove.
“Sehingga desa nantinyamemiliki rencana bisnis yang bisa dikembangkan, dan sudah bisa terarah aktivitas bisnis apa saja yang dilakukan,” tutupnya.
CATATAN:
Program Kedaireka Dikti merupakan upaya yang dilakukan Kemendikbud RI dalam meningkatkan kreativitas Perguruan Tinggi dan memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada di dunia kerja dengan melakukan sinergi antara dunia kerja dan Pendidikan tinggi.#