KALBAR SATU ID – Bupati Kubu Raya Sujiwo menyatakan dukungannya terhadap gerakan hidup sehat komunitas lari. Dukungan dinyatakan saat menghadiri perayaan 1st Anniversary Pontianak Happy Runners (PHR) di Kedai Kopi Asiang, Jalan Ayani II, Kecamatan Sungai Raya, Minggu (9/11/2025).
Sujiwo menyampaikan kebahagiaan dan apresiasinya yang mendalam. Menurutnya, peringatan satu tahun komunitas lari PHR tidak hanya menggambarkan tentang olahraga, tetapi juga tentang membangun hubungan dan kepedulian lingkungan.
“Alhamdulillah hari ini saya bisa membersamai dalam rangka ulang tahun Pontianak Happy Runners (PHR) yang pertama dan dikemas dengan lari bersama, bersilaturahim, kemudian ada prosesi penerbangan balon, kemudian diakhiri dengan melakukan penanaman pohon,” ujar Sujiwo.
Lebih dari apresiasi, Sujiwo secara tegas menyatakan komitmennya untuk mendukung PHR. Ia melihat komunitas tersebut sebagai wadah yang sangat kuat untuk menginspirasi masyarakat luas.
“Saya sebagai bupati Kubu Raya memberikan support kepada PHR karena saya melihat PHR sangat eksis, kompak, dan bisa menjadi motivasi untuk masyarakat, menjadi inspirasi untuk masyarakat kota Pontianak dan Kubu Raya serta Kalbar tentang bagaimana kita menerapkan pola hidup sehat,” tegasnya.
Sujiwo juga menyampaikan pesan gamblang tentang berharganya kesehatan.
“Sehat itu sangat murah, tetapi sehat akan menjadi mahal ketika kita jatuh sakit,” ucapnya.
Ia lantas menegaskan ajakan untuk memperluas gerakan hidup sehat melalui komunitas lari. Dirinya berharap PHR berkembang lebih luas ke seluruh penjuru Kalimantan Barat.
“Kemudian saran saya, agar dibentuk juga di beberapa kabupaten/kota, misalnya Kubu Raya Happy Runners, Mempawah Happy Runners, Kapuas Hulu Happy Runners, Sambas Happy Runners, kemudian sampai nanti ada Kalimantan Barat Happy Runners,” usulnya.
Lebih lanjut Sujiwo menyoroti nilai-nilai sosial yang dibangun oleh komunitas seperti PHR. Menurutnya, kegiatan yang digelar PHR punya makna yang lebih dari sekadar aktivitas fisik.
“Kemudian ini sebagai ajang untuk mengikat tali persaudaraan dan juga untuk bagaimana kita dalam menjaga kehidupan ada suatu keseimbangan dan pada akhirnya kita hidup sehat,” pungkasnya.






