Bupati Sujiwo Tekankan Kades dan BPD Harus Bersinergi Dalam Mewujudkan Pemerintahan Harmonis

Bupati Sujiwo Tekankan Kades dan BPD Harus Bersinergi Dalam Mewujudkan Pemerintahan Harmonis
Bupati Sujiwo Tekankan Kades dan BPD Harus Bersinergi Dalam Mewujudkan Pemerintahan Harmonis. Foto/Istimewa.

KALBAR SATU ID – Bupati Kubu Raya Sujiwo menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara kepala desa dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam mewujudkan pemerintahan desa yang harmonis.

Hal itu ia sampaikan usai mengukuhkan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) se-Kabupaten Kubu Raya Periode 2025-2030 di Aula Praja Utama Kantor Bupati Kubu Raya, Selasa (27/5/2025).

Bacaan Lainnya

Sujiwo menyebut BPD dan kepala desa adalah dua entitas penting yang sama-sama dibentuk oleh negara dan karena itu harus menjalankan tugas pokok dan fungsi masing-masing secara sinergis.

“Jadi hari ini pengukuhan Pengurus ABPEDNAS atau Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa. Ini pengurus di setiap kecamatan atau PAC. Kemudian tadi sambutan saya panjang lebar bahwasanya keberadaan BPD ini kan dibentuk oleh negara karena mempunyai maksud dan tujuan serta tugas pokok dan fungsi. Sama dengan kepala desa, juga dibentuk oleh negara dengan undang-undang,” ujar Sujiwo.

Sujiwo mengibaratkan hubungan antara kepala desa dan BPD seperti kuku dan daging yang tidak bisa dipisahkan. Menurutnya, keduanya wajib berkolaborasi serta saling menghargai dalam menjalankan fungsi masing-masing.

“Antara kepala desa dan BPD itu seperti kuku dengan daging, tidak bisa dipisahkan. Mereka harus berkolaborasi, bekerja sama, saling melengkapi, saling mendukung dengan melaksanakan tugas pokok fungsi masing-masing. Kepala desa harus menghargai tupoksinya BPD, begitu juga sebaliknya. Maka ketika dua lembaga ini saling menghargai tugas pokok fungsinya, kemudian saling memaklumi, saling melengkapi, saling mendukung, saling menyempurnakan, maka akan terjadi harmonisasi,” jelasnya.

Sujiwo menuturkan bahwa pemerintahan desa merupakan miniatur dari pemerintahan kabupaten, di mana kepala desa dan perangkatnya berperan seperti bupati dan jajaran, sementara BPD berperan seperti DPRD.

“Pemerintahan desa itu adalah miniatur pemerintah kabupaten. Jadi kepala desanya dan perangkatnya itu adalah bupati dan jajarannya, kemudian BPD, ketua dan anggotanya itu adalah Ketua DPRD dan anggotanya. Maka ini wajib hukumnya untuk berkolaborasi. Bahwasanya ada dinamika dalam pelaksanaan fungsi, itu hal yang biasa. Tapi jangan sampai dinamika itu larut jadi berbenturan, tidak bertegur sapa, dan lain sebagainya,” tambah Sujiwo.

Sujiwo juga menyinggung pentingnya menjaga dan melanjutkan legacy atau warisan positif dari para pemimpin sebelumnya.

“Setiap kepala daerah itu kan mempunyai legacy, peninggalan yang tentunya positif. Maka tugas generasi berikutnya seperti saya adalah menjaga legacy-nya Pak Rusman Ali, legacy-nya Pak Muda, legacy-nya Pak Kamaruzzaman. Mereka pasti mempunyai legacy yang harus kita jaga. Kebijakan yang masih bagus kita teruskan, program-program yang bermanfaat ke publik kita lanjutkan. Kalau ada yang kurang kita perbaiki. Tidak boleh semua yang lama-lama dihapuskan, itu tidak mendidik,” tegasnya.

Lebih jauh Sujiwo juga menekankan pentingnya edukasi dalam kepemimpinan dan pentingnya menghargai nilai-nilai serta simbol yang diwariskan oleh pemimpin sebelumnya.

Ikuti GOOGLE NEWS atau Join Channel TELEGRAM

Pos terkait