KALBAR SATU ID – Merespons viralnya video di media sosial yang menyoroti kondisi ruas jalan Sungai Nipah menuju Selat Remis, Kecamatan Teluk Pakedai, Bupati Kubu Raya Sujiwo meninjau langsung proses pengerjaan jalan tersebut, Minggu (28/9/2025). Dalam video yang beredar, dinarasikan pengerjaan jalan dilakukan asal-asalan dengan visual sejumlah lubang di badan jalan, sehingga memicu kekhawatiran masyarakat. Namun, setelah melakukan pengecekan di lokasi, Bupati Sujiwo memastikan pengerjaan jalan berlangsung wajar sebagaimana mestinya, sesuai tahapan-tahapan pekerjaan. Sedangkan kondisi yang terlihat di video disebabkan pengerjaan masih berada pada tahap dasar.
“Mutu pekerjaannya sangat baik. Yang di video itu kelihatan belum ada batu kali, padahal memang batu kali dipasang setelah pengaspalan selesai. Jadi bukan berarti dikerjakan asal-asalan,” jelas Sujiwo.
Ia menerangkan pembangunan jalan tersebut masih menyisakan sejumlah tahapan, mulai dari pemasangan batu kali, perataan, hingga pengaspalan kembali.
“Kalau dilihat kasat mata memang terlihat belum rapi, apalagi ada lubang yang besar. Wajar kalau masyarakat khawatir. Tapi sebenarnya ini baru dasar, masih ada lapisan kedua, batu kali, lalu diratakan dan diaspal lagi,” ungkapnya.
Sujiwo juga mengingatkan pihak pelaksana proyek dan dinas terkait agar melakukan sosialisasi yang maksimal kepada masyarakat mengenai tahapan-tahapan pekerjaan.
“Informasi dari masyarakat itu harus kita hargai. Justru ini menjadi kontrol sosial. Tapi di sisi lain, pelaksana dan dinas harus aktif menjelaskan supaya tidak terjadi salah paham,” ucapnya.
Sujiwo menegaskan tidak akan memberikan toleransi apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi teknis. Dia meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk melakukan pengawasan ketat agar hasil pembangunan sesuai dengan perencanaan.
“Tidak akan pernah ada toleransi dan kompromi terkait mutu dan kualitas pekerjaan, siapapun pelaksananya. Dinas terkait harus mengawasi karena merekalah yang paling bertanggung jawab jika ada penyimpangan,” tegas Sujiwo.
Sujiwo juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang aktif memberi masukan melalui media sosial. Menurutnya, partisipasi tersebut membantu pemerintah daerah memastikan kualitas pembangunan infrastruktur tetap terjaga.