KALBAR SATU- BWS Kalimantan I Tanam 250 Pohon di Sungai Jawi Kota Pontianak.
Kemeriahan peringatan Hari jadi Kota Pontianak ke-250, Sabtu tanggal 23 Oktober 2021 tampak sempurna setelah dirancang dengan segenap kegiatan yang sangat menarik.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak BWS Kalimantan 1 Pontianak dan bekerjasama dengan seluruh komunitas ini berhasil menarik perhatian publik di Kota Pontianak.
Tidak hanya acara seremonial, namun adapula serangkain acara yang sangat spesial, mulai dari penanaman 250 Pohon di pinggir parit Sungai jawi Kota Pontianak, atraksi kano-kano, sepeda air dan kegiatan positif lainnya.
Penanaman pohon ini bertujuan untuk melestarikan lingkungan Kota Pontianak tetap bersih, nyaman dan indah.
Penanaman 250 pohon tersebut diselenggarakan oleh pihak BWS Kalimantan 1 Pontianak bekerjasama dengan komunitas pencinta Paret dan sungai serta lingkungan.
Baca juga: Kantor PCNU Kubu Raya Mulai Dibangun
Baca juga: PCNU Kota Pontianak Cegah TBC di Lingkungan Pesantren
Selain penanaman pohon, kegiatan positif juga dilakukan seperti bersih-bersih paret di Sungai jawi Pontianak.
Kepala BWS kalimantan I Pontianak Pramono mengatakan, setelah menggelar aksi penanaman 250 pohon, untuk kedepannya tidak akan fokus terhadap satu titik saja. Namun kata dia, banyak sekali objek-objek yang akan dijadikan tempat wisata yang bisa disebar di berbagai lokasi yang ada di Kota Pontinak.
“Salah satu tujuannya supaya semuanya merasakan hijaunya pohon dan agar masyarakat lebih teduh, ” katanya, Minggu 24 Oktober 2021.
Ia juga menambahkan, bahwa BWS Kalimantan 1 Pontianak tentunya tidak bisa bekerja sendiri, untuk itu masyarakat juga harus memberi contoh supaya tidak membuang sampah sembarangan dan selalu menjaga agar parit tetap bersih.
Menurutnya, patut disadari, di usia 250 tahun Kota Pontianak ini, bukan lagi umur yang muda.
“Maka kita harus berpikir, bagaimana cara masyarakat untuk mensejahterakan diri, salah satunya dengan menjaga kebersihan parit yang ada di Kalimantan Barat khususnya Kota Pontianak, ” ungkapnya.
Pramono mengatakan, sebelum meranjak ke usia 250 Tahun, parit memang bukan hanya dijadikan sebagai tempat mandi sehari-hari, namun parit juga menjadi salah satu ciri khas kota Pontianak.
Baca juga: GP Ansor Kalbar Tasyakuran, KH Miftachul Akhyar Sebut Pentingnya Nilai kesantrian
Baca juga: HUT Pontianak ke-250, BWS Kalimantan 1 Pontianak Gelar Program Paret Berseh Paret Cantek
“Oleh karena itu, penting untuk masyarakat Pontianak khususnya menjaga kebersihan salah satunya dengan jangan membuang sampah sembarang apalagi membuang limbah, ” tuturnya.
Kepala Bappeda Provinsi Kalbar Sukaliman mengatakan, ada beberapa poin yang harus dipikirkan, pertama bagaimana harus mengkonservasi atau mengembalikan fungsi-fungsi paret agar tetap berfungsi sebagaimana mestinya sebagai penampung dan pemberi manfaat kepada masyarakat Kalimantan Barat.
Kedua, dengan menggelar kegiatan penanaman pohon, masyarakat harus tetap memanfaatkan dan mendayagunakan parit selaku masyarakat pesisir.
Baca juga: Hari Sungai Nasional 2021, BWS Kalimantan 1 Gelar Konser Online dan Talkshow
Ketiga, masyarakat harus mengendalikan pembangunan masyarakat terkait pihak-pihak yang melakukan pengrusakan terhadap parit yang ada di beberapa parit.
“Kegiatan positif yang telah berlangsung seperti penanam pohon ini, patut untuk dicontoh dan di apresiasi sebagai bentuk kesadaran diri masyarakat untuk tetap menjaga parit dan ekosistem air yang ada di parit-parit, ” jelasnya.
Terima kasih telah membaca.
BWS Kalimantan I Tanam 250 Pohon di Sungai Jawi Kota Pontianak