PONTIANAK, KALBAR SATU – Pegiat Gemawan berkesempatan menyambut Deputi Edukasi dan Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) RI, Dr. Myrna A. Safitri, SH., M.Si, di kantor Gemawan, kawasan Jalan Ujung Pandang, Pontianak, Senin 13 Desember 2021.
Kedatangannya bertujuan bersilaturahmi dan berbagi pengalaman selama mengemban amanah di kedeputian BRGM.
Direktur Eksekutif Gemawan, Laili Khairnur, mengatakan Gemawan saat ini sedang berbenah di kantor baru.
“Kami ingin kawan-kawan yang beraktivitas di sini merasa nyaman sehingga dapat mengeksplorasi ide-ide mereka,” terang Laili siang itu.
Baca Juga: BRGM dan Untan Pontianak Perkuat Pemahaman Penyusunan Perdes dan UMKM
Menurutnya, bangunan ini diharapkan bisa menjadi rumah gagasan dan aksi perubahan bagi siapapun yang mengunjunginya.
Meskipun belum rampung sepenuhnya, rumah gagasan ini sudah menjadi tuan rumah bagi beberapa aktivitas kelompok muda dan masyarakat sipil.
“Selama sepekan kemarin, misalnya, kawan-kawan jaringan sudah menjadikan ruang-ruang di sini untuk rapat koordinasi dan sharing pengetahuan,” jelasnya kepada tim BRGM yang datang.
Baca Juga: BRGM Sukses Gelar Sekolah Lapang Petani Gambut Tanpa Bakar di Kubu Raya
Dalam rangka peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, Gemawan akan melaksanakan serangkaian kegiatan yang melibatkan jaringan masyarakat sipil di Kota Pontianak.
Laili memaparkan langkah yang dilakukan untuk menunjang aksi-aksi perubahan Gemawan.
“Gemawan membuka ruang-ruang kolaborasi dengan parapihak, juga menargetkan generasi muda dalam gerakannya. Kami ingin concern Gemawan juga menjadi narasi setiap orang,” harapnya.
Karenanya, jelas Laili, saat ini Gemawan juga berupaya melakukan penggalangan dana publik untuk menunjang aksi sosial.
Dr. Myrna A. Safitri mengatakan bahwa rumah gagasan ini bisa menjadi tuan rumah bagi berbagai agenda perubahan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Lantik Kepala BNN dan BRGM di Istana Negara
“Menarik jika bisa dilakukan kegiatan summer camp untuk siswa SMP dan SMA di hari Sabtu dan Minggu,” sambut Mbak Myrna, sapaan akrabnya.
Dalam rangka berbagi pengetahuan tentang gambut dan mangrove, summer camp dapat menjadi ruang temu generasi muda mengenai dua tema tersebut.
“BRGM siap mensupport dengan menghadirkan narasumber dari BRGM,” urainya.
Selain summer camp, Mbak Myrna juga menyampaikan praktik baik inisiatif perempuan dalam perlindungan gambut dan mangrove.
Para perempuan di beberapa wilayah kerja BRGM memanfaatkan tanaman mangrove sebagai pewarna alami untuk kain tenun khas di daerah itu.
“Mereka menggunakan teknik vaksinasi, sehingga warna yang dihasilkan menjadi lebih pekat lagi. Kain hasil tenun para perempuan itu juga sudah ditampilkan pada New York Fashion Week,” jelasnya.
Kolaborasi parapihak sangat memiliki arti penting dalam rangka melindungi alam yang sudah semakin merana.
Peluang-peluang membangun sinergitas ini akan memiliki daya dorong yang luar biasa agar menggerakan banyak kalangan untuk menyegerakan langkah menjaga Bumi.##