PONTIANAK, KALBAR SATU – Dewan Perniagaan dan Perindustrian Sarawak (ACCCIS) mempersiapkan pengiriman oksigen ke Kalimantan Barat. Hal itu sesuai pesanan Pemprov Kalbar yang diakomodir oleh Kamar Dagang Indonesia (Kadin) setempat.
Seperti dikutip dari astroawani.com memberitakan bahwa saat ini Kerajaan Sarawak sedang mengurus pengiriman bantuan tabung oksigen ke Kalimantan Barat.
Dijelaskan Ketua Menteri Sarawak, Datuk Patinggi Abang Johari Tun Openg, Pejabat Ketua Menteri telah menerima surat permohonan bantuan logistik dari Gubernur Kalbar Sutarmidji pada Rabu kemarin.
“Saya baru menerima surat tersebut semalam (Rabu) dan melaluinya Kalimantan Barat meminta tolong daripada kerajaan negeri untuk membantu dari segi penghantaran bekalan oksigen ini ke wilayah itu,” kata Abang Johari dikutip kamis 22 Juli 2021.
Apa yang dilakukan Kerajaan Sarawak, menurutnya, merupakan bentuk kepedulian terhadap pemerintah Kalimantan Barat yang memerlukan bantuan gas elpigi beberapa waktu lalu.
“Maka kita akan menghantarkan pasukan keselamatan Sempadan kita untuk menguruskan penghantaran ini, dan proses ini sedang kita laksanakan,” katanya.
Baca Juga: Stok Oksigen Penanganan Pasien di Kubu Raya Aman
Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji memastikan ketersediaan stok oksigen di provinsi itu akan terpenuhi mulai hari ini setelah pihaknya memesan oksigen dari beberapa perusahaan yang di datangkan baik dari Jakarta, Batam maupun Malaysia.
“Kemarin kita sudah mengupayakan untuk memesan oksigen dari beberapa perusahaan baik dalam dan luar negeri. Hari ini stok oksigen tersebut mulai berdatangan dan dipastikan Kalbar tidak akan ada kendala lagi untuk ketersediaan oksigen,” kata Sutarmidji di Pontianak, Kamis.
Dia menjelaskan, Kalbar mendapatkan stok oksigen dari Jakarta dan akan datang di Pelabuhan Pontianak pada hari ini dengan jumlah dua isotank untuk 4 ribu tabung.
“Hari ini jam 2 siang datang dari Jakarta sekitar 2 isotank sekitar 4 ribu tabung. Besok dari Batam 800 tabung dengan 2 isotank sekitar ribu tabung dari Kucing juga dalam proses dan semoga tidak ada halangan bisa segera sampai ke sini,” tuturnya.
Sutarmidji menjelaskan, dalam satu hari, seluruh rumah sakit yang ada di Kalbar memerlukan 3 ribu tabung oksigen. Sehingga dengan adanya kerjasama dari beberapa perusahaan, diharapkan kebutuhan oksigen bagi rumah sakit dan masyarakat di Kalbar tidak lagi mengalami masalah.