KALBAR SATU ID – Sebanyak 228 siswa SMP/MTs se-Kota Pontianak turut serta memeriahkan PRAWIMSA Fest 2025 yang digelar oleh MAN 1 Pontianak pada Sabtu (16/8/2025). Kegiatan tahunan ini menghadirkan beragam perlombaan permainan tradisional seperti tarik tambang, bermain duku, lomba karung, hingga engklek.
Lebih dari 10 sekolah SMP/MTs ambil bagian dalam ajang ini, di antaranya SMPN 1, SMPN 3, SMPN 7, SMPN 14, SMPN 21, MTsN 1, MTsN 2, MTs Al Irsyad, serta beberapa sekolah lainnya.
Perwakilan Kantor Disporapar Kota Pontianak, Rizal, S.Sos, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Kami mendukung sepenuhnya kegiatan yang dilaksanakan oleh MAN 1 Pontianak ini, karena mampu mengenalkan sekaligus membiasakan anak-anak kita untuk tahu tentang permainan tradisional. Di tengah gempuran era digital dengan TikTok, Instagram, dan sebagainya, kegiatan ini menunjukkan perhatian nyata terhadap kelestarian permainan tradisional,” ujarnya.
Baca juga: Kamad MAN 1 Pontianak Tekankan Guru Harus Terus Meng-update Kemampuan
Acara berlangsung sejak pukul 07.30 hingga 16.00 WIB dan ditutup secara resmi oleh Kepala MAN 1 Pontianak, Sholihin HZ.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh tim panitia, terutama ekstrakurikuler PMR MAN 1 Pontianak yang menjadi penggerak kegiatan, serta sponsor dan mitra kerja yang telah mendukung.
“Saya memberikan apresiasi khusus kepada PMI Kota Pontianak, Menara Computer, Disporapar Kota Pontianak, A. Yani Megamall, BAZNAS Kalbar, Tea GA, Oatside, Rumangsa, dan seluruh pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu. Semoga kerja sama ini membawa kebaikan dan manfaat bagi kita semua,” ucapnya.
PRAWIMSA Fest sendiri merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan oleh Palang Merah Remaja Wira MAN 1 Pontianak. Ekstrakurikuler ini dikenal aktif mengikuti berbagai kegiatan PMI Kota Pontianak, serta menjalin kerja sama dengan Puskesmas Pontianak Barat dalam bidang kesehatan dan pembinaan remaja.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan apresiasi kepada seluruh peserta dan mitra kerja, sekaligus menjadi momentum penting dalam mempererat silaturahmi antar sekolah serta menghidupkan kembali semangat kebersamaan melalui permainan tradisional.