KALBAR SATU ID – Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Universitas Muhammadiyah Palu sukses menggelar Webinar Internasional bertajuk “Integration of Spiritual and Moral Values in Early Childhood Education in the Digital Era”, pada Sabtu (22/11/2025). Acara yang digelar secara daring ini menyoroti pentingnya kembali ke akar budaya dalam mendidik anak di tengah gempuran era digital.
Hadir sebagai narasumber, Ketua Umum PPIAUD Indonesia sekaligus Dosen IAIN Pontianak, Dr. Nur Hamzah, M.Pd, memaparkan materi mendalam mengenai “Moral–Spiritual Nurturance in Early Childhood: Best Ethno-Parenting Practices from Malay and Javanese Communities” .
Dalam pemaparannya, Nur Hamzah menyoroti fenomena disrupsi perilaku anak usia dini akibat modernitas. Menurutnya, saat ini anak-anak hidup sangat dekat dengan gawai namun jauh dari tradisi, sehingga nilai lokal perlahan tergeser oleh budaya global dan pola asuh yang kian homogen .
“Etno-parenting hadir menjadi solusi atas tantangan pola asuh modern. Pendekatan ini menawarkan kedekatan emosional dan menghubungkan budaya dengan agama, sehingga anak belajar moral dan spiritual secara alami,” ungkap Nur Hamzah dalam materinya .
Menggali Kearifan Melayu dan Jawa
Lebih lanjut, Nur Hamzah menjelaskan praktik pengasuhan dari dua suku besar di Indonesia. Pada masyarakat Melayu, pengasuhan kental dengan “Tunjuk Ajar” dan penggunaan bahasa penuh kasih sayang seperti sebutan “buah hati pengarang jantung” atau “intan gemala” . Budaya Melayu juga menggunakan metafora seperti “Tuah ayam karena kakinya, Tuah manusia pada anaknya,” yang bermakna marwah orang tua sangat bergantung pada kualitas anaknya .
Sementara itu, dalam budaya Jawa, konsep pengasuhan dikenal dengan istilah Ngemong, Momong, dan Among. “Ngemong berarti memelihara dengan kasih sayang, Momong adalah membimbing dengan keteladanan, dan Among memberi ruang kemandirian dengan pengawasan halus,” jelasnya .
Ia juga menekankan filosofi Jawa Lembah Manah atau hati yang lembut, di mana orang tua menghindari membentak dan memilih kata-kata halus dalam mendidik anak .
Acara ini juga menghadirkan Keynote Speaker Professor Madya Dr. Azhar bin Md. Adnan dari UCSI Malaysia dan dibuka oleh Dekan Fakultas Agama Islam Unismuh Palu, Dr. Muhammad Rizal Masdul, S.Pd.I., M.Pd . Webinar ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi pendidik dan orang tua dalam mengintegrasikan nilai spiritual di era digital.





