PONTIANAK, KALBAR SATU ID – Dalam proses Konferensi Wilayah (Konferwil) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) menuai pro dan kontra terhadap Calon Kandidat Ketua Tanfidziyah Dr. Syarif yang dituding berbeda ideologi dan manhaj tidak sesuai Ahlu Sunnah Wal Jamaah (Aswaja) An-Nahdliyah oleh salah satu Ketua PCNU sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren di Sekadau.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Pontianak Ahmad Imamul Arifin mengatakan, bahwa tudingan tersebut sangat tidak pantas yang diucapkan sebagai Ketua PCNU sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren.
“Menurut saya pihak yang menuding terlalu emosional menuduh orang berbeda ideologi dan Aswaja An-Nahdliyah. Pilihan boleh beda tapi jangan sampai terjadi perpecahan apalagi memaksakan pilihannya. Mestinya, tabayun sebelum membuat pernyataan kalau perlu mengundang Dr. Syarif dengan menyiapkan forum diskusi, hal ini lebih elegan untuk seorang yang memiliki pondok pesantren itu,” ujarnya di Pontianak, Minggu (03/07/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca juga: Dituding Beda Ideologi dan Manhaj, Dr Syarif: Saya Pernah Mengikuti PKPNU dan MKNU
Baca juga: Jejak Studi dan Karir Syarif Rektor IAIN Pontianak, Sempat Masuk Dunia Forex
Menurut imam, tudingan Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) itu kurang mengetahui sepak terjang Syarif dalam pembina khusus nya di PC IPNU Kota Pontianak.
“Saya mengetahui betul bapak Dr. Syarif tidak diragukan ke-NU-an nya. Karena, beliau sangat aktif membina PC IPNU Kota Pontianak dan saat ini masih menjadi pembina di kepengurusan kami,” tegas Imam.
Baca juga: Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar Sebut Syarif Mencalonkan Diri sebagai Ketua PWNU Kalbar
Selain itu, Imam menambahkan, Dr. Syarif ini pernah menjabat Sekretaris PCNU Kota Pontianak di periode sebelumnya.
“Jadi sangat tidak masuk akal jika beliau masih dipertanyakan ke-NU-an nya, seharusnnya tabayun terlebih dahulu. Selama ini, saya tidak pernah melihat ada hal yang aneh dengan amaliyah-amaliyah NU Dr. Syarif,” kata Ketua PC IPNU Kota Pontianak itu.
Untuk itu, Imam mengajak kepada seluruh masyarakat Nahdliyin di Kalimantan Barat (Kalbar) agar bersaing secara sehat tidak menjatuhkan lawan dengan tudingan-tudingan yang tidak beretika.
Baca juga: Rektor Syarif Minta Doa Restu Maju Sebagai Calon Ketua PWNU Kalbar ke Gus Mus
Baca juga: Jejak Penyebaran Islam di Kalbar Perlu Dijadikan Manakib, Syarif: Bisa Berkolaborasi dengan IAIN Pontianak
“Mari jadikan Konferwil NU Kalimantan Barat ini sebagat ajang silaturahim sesama nahdliyin agar mempererat ukhuwah islamiyah antar Nahdliyin,” pungkasnya.