F1 Embio Solusi Murah Kembalikan Kesuburan Tanah

- Publisher

Minggu, 18 Oktober 2020 - 14:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Joko Wiryanto praktisi lahan gambut nasional saat memberi materi ke peserta Sekolah Lapang Petani Gambut yang dilaksanakan Gemawan 14-18 Oktober di Punggur Besar, Kabupaten Kubu Raya

i

Joko Wiryanto praktisi lahan gambut nasional saat memberi materi ke peserta Sekolah Lapang Petani Gambut yang dilaksanakan Gemawan 14-18 Oktober di Punggur Besar, Kabupaten Kubu Raya

KALBARSATU.ID – Lahan gambut mempunyai potensi yang cukup baik untuk usaha budidaya pertanian, namun memiliki kendala yang dapat menyebabkan produktivitas rendah. Dengan mengetahui karakternya, dapat ditentukan cara pengelolaan yang bijak dan tepat. Sehingga usaha tani yang dikembangkan dapat menguntungkan tanpa membahayakan lingkungan. Selain pengolahan lahan tanpa bakar (PLTB), penerapan F1 Embio merupakan salah satu cara yang tepat untuk lahan gambut.

Praktek pembuatan F1 Embio merupakan salah satu dari empat praktek lapangan didapatkan oleh peserta dalam Sekolah Lapang Petani Gambut (SLPG), Sabtu, 17 Oktober 2020. Peserta juga mendapatkan keterampilan pengolahan pertanian terpadu di lahan gambut, pembuatan pupuk daun dan pupuk perangsang buah. F1 Embio mudah dibuat, murah meriah dan mudah didapatkan, begitu juga dengan bahan praktek lainnya.

Seperti F0 Embio yang merupakan indukan dari F1 Embio, hanya bermodal Rp 60ribu, untuk biaya tepung, nenas, terasi dan tambahan bahan lainnya. Bahan-bahan dasar ini dihancurkan dan dimasak hingga mendidih di dalam kuali besar. Sekitar dua jam, F0 embio yang dibuat petani bisa diterapkan dengan memperbanyak menjadi F1 Embio untuk lahan pertanian seluas tujuh hektar lahan. F1 Embio ini bukan pupuk tetapi isolat bakteri dan fungsi yang baik dan terukur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Terkandung sekitar 13 bakteri yang berfungsi untuk memperbaiki struktur hara tanah dan menghasilkan pupuk alami bagi tanah. Semua bahan alami F1 Embio akan menghasilkan kandungan bakteri yang bagus bagi tanah. Bakteri-bakteri ini yang secara alami hidup berkembang mengembalikan unsur-unsur tanah yang selama ini tergerus.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Joko Wiryanto, penemu F0 Embio kepada peserta SLPG, F0 Embio merupakan indukan yang bisa diperbanyak menjadi F1 Embio. Penerapan F1 Embio, bisa digunakan untuk semua lahan.

“Banyak dari petani yang belum memahami cara pengolahan lahan secara alami, semua pada instan, hal ini yang berpengaruh kepada bakteri-bakteri yang menghasilkan pupuk secara alami hilang karena pengolahan yang tidak tepat. Penerapan F1 Embio sangat cocok untuk mengembalikan bakteri-bakteri tersebut,” ungkap Joko, panggilan akrab praktisi lahan gambut nasional kepada peserta Sekolah Lapang Petani Gambut yang dilaksanakan Gemawan 14-18 Oktober di Punggur Besar, Kabupaten Kubu Raya.

Berdasarkan pengalaman Parudin, pengolahan lahan yang dia lakukan selama ini banyak mengeluarkan biaya dan nyatanya mematikan bakteri-bakteri penghasil pupuk bagi tanah.

“Selama lima hari, semua teori dan praktek yang didapatkan dalam SLPG sangat bermanfaat bagi petani dalam pengolahan lahan pertanian. Melalui praktek yang didapatkan, mengubah cara pandang kami terhadap lahan atau tanah. Ternyata tanah juga membutuhkan ruang untuk bakteri tumbuh yang memberi manfaat bagi tanah itu sendiri untuk hasil produksi pertanian kami,” kata Udin, salah satu peserta dari Desa Punggur Kecil.

Ditambahkan Parudin, jika petani konsisten mengolah lahan menggunakan bahan F1 Embio, petani bisa sejahtera.

“Bayangkan jika membeli pupuk di pasar. Selain harga tinggi, petani sangat ketergantungan kepada pupuk-pupuk ini. Hal ini tidak berimbang dengan hasil panen petani di musim sekarang dimana cuaca yang tidak stabil. Kalau penggunaan F1 Embio dan pupuk alami buatan petani, bisa mengurangi salah satu ongkos produksi,” tutup Parudin.

Follow WhatsApp Channel kalbarsatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kafe dan Resto Terus Bertumbuh, Edi Kamtono: Wajar Pontianak Dijuluki Kota Seribu Warung Kopi
Puskesmas Sungai Raya Terima Bantuan Menkes, Dukung Agenda Digitalisasi
Tim SAR Gabungan Temukan Anak Tenggelam di Sungai Pawan
Wabup Sukiryanto Komitmen Wujudkan Rumah Ibadah Ramah Anak
Bupati Sujiwo Survei Lokasi Pembangunan Sekolah Rakyat
Kemenag Kalbar Apresiasi Bimbingan Manasik Haji Kabupaten Sambas
Pengedar Sabu di Batu Ampar Ditangkap, Pelaku Lompat ke Sungai
Bahasan Sebut UMKM di Pontianak Berikan Kontribusi Nyata Bagi PAD

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 20:35 WIB

Puskesmas Sungai Raya Terima Bantuan Menkes, Dukung Agenda Digitalisasi

Rabu, 16 April 2025 - 20:27 WIB

Tim SAR Gabungan Temukan Anak Tenggelam di Sungai Pawan

Selasa, 15 April 2025 - 18:48 WIB

Wabup Sukiryanto Komitmen Wujudkan Rumah Ibadah Ramah Anak

Selasa, 15 April 2025 - 18:39 WIB

Bupati Sujiwo Survei Lokasi Pembangunan Sekolah Rakyat

Senin, 14 April 2025 - 17:30 WIB

Kemenag Kalbar Apresiasi Bimbingan Manasik Haji Kabupaten Sambas

Berita Terbaru